Cerita Kakek Penjual Jambu Mete di Trotoar Jalan Kampus UHO
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Jumat, 16 Oktober 2020
0 dilihat
Kakek La Haria saat menjajakan jualannya di trotoar. Foto: Ahmad Sadar/Telisik
" Saya menjual mulai dari jam 8 pagi nak, sampai malam jam 10 malam, biasa anak saya yang datang jemput di sini. "
KENDARI TELISIK.ID - Meski telah memasuki usia senja, namun tak menurunkan semangat La Haria untuk mengais rezeki di tengah pembatas jalan raya saat itu.
Kek La Haria yang bertempat tinggal di kawasan Nanga-nanga ini mengungkapkan, dari pukul 8:00 Wita, ia sudah mulai duduk di tengah pembatas jalan atau trotoar untuk menjajakan dagangan jambu metenya hingga malam pukul 22:00 Wita.
"Saya menjual mulai dari jam 8 pagi nak, sampai malam jam 10 malam, biasa anak saya yang datang jemput di sini," ucap Kek La Haria kepada Telisik.id.
Bising kendaraan yang lalu lalang seakan tak dihiraukan oleh Kakek 68 ini. Ia tetap hikmat menjajakan dagangan jambu metenya di tengah pembatas Jalan HE Mokodompit Kawasan depan Kampus UHO, Kecamatan Kambu Kota Kendari.
Tak nyaman rasanya lanjut La Haria, jika terus duduk di rumah, sebab ia terbiasa menjual sejak masih mudah dulu.
Baca juga: Derita Mahasiswa Tingkat Akhir, di Masa Pandemi COVID-19
"Sudah terbiasa juga dari pada duduk di rumah saja tidak ada yang dibikin. Karena dari dulu memang saya terbiasa berdagang, mungkin sejak enam tahun yang lalu saya berdagang di Kendari ini," tuturnya.
Selain itu, Kakek ini mengatakan, jambu mete yang dijualnya dipatok dengan harga Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu perbungkusnya.
"Ini saya olah sendiri nak, dibantu dengan anakku yang gorengkan, kadang satu hari laku sampai sekitar lima bungkusan," tuturnya.
Dari pantauan Telisik.id sesekali beberapa pengandara di kawasan itu, hinggap membeli dagangan Kakek ini. Kemudian tak jarang para pembeli tersebut mendokumentasikan Kakek ini serta jualannya.
"Iya ada juga yang lewat beli, sambil foto-foto katanya mau dimasukan di grup Facebook untuk di jual di sana," pungkasnya. (B)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Kardin