Kisah Pilu, Riski Bocah Yatim Piatu Jualan Ikan Asap Cita-Cita jadi Polisi

Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 27 Januari 2024
0 dilihat
Kisah Pilu, Riski Bocah Yatim Piatu Jualan Ikan Asap Cita-Cita jadi Polisi
Rizki saat menjual ikan asap yang dibuat oleh sang paman. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Cerita kehidupan Rizki (13), bocah yatim piatu menjual ikan asap di Jalan Orinunggu, Mokoau, Kecamatan Kambu yang bercita-cita jadi polisi "

KENDARI, TELISIK.ID - Cerita kehidupan Rizki (13), bocah yatim piatu menjual ikan asap di Jalan Orinunggu, Mokoau, Kecamatan Kambu yang bercita-cita jadi polisi.

Setiap harinya sepulang sekolah, setelah menyempatkan untuk bermain sebentar bersama temannya, kemudian Rizki bersiap untuk menjual ikan asap.

Bersama pamannya, ia diantar untuk menjual ikan asap. Rizki mengatakan, menjual ikan asap merupakan keinginan dari dirinya untuk membantu sang paman.

"Sudah lama mama dan bapak meninggal, jadi saya tinggal dengan paman sambil bantu-bantu jual ikan asap sepulang dari sekolah," kata Rizki, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Mengidap TBC, Janda Buruh Cuci Ini Berjuang Hidupi Empat Anaknya

Kemudian, Rizki juga menceritakan setelah kedua orang tuanya meninggal, ia berpisah dengan beberapa saudaranya. Ia diasuh oleh pamannya hingga disekolahkan.

Setiap hari ia menjual ikan asap mulai pukul 15:00 sore hingga pukul 20:00 malam. Ia menjalani kesehariannya dengan penuh harapan dan cita-cita, hingga waktu bermainnya banyak digunakan untuk membantu sang paman.

Meskipun menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya, dia tetap memiliki semangat dan impian yang kuat untuk menggapai cita-cita.

Sang Paman, Andri mengaku, tak pernah menyuruh ataupun memaksa Rizki untuk menjual ikan asap, namun keinginan dari dirinya sendiri.

Baca Juga: Perjuangan Seorang Ibu Jualan Ikan Panggang Demi Sekolahkan Anak di Bundaran Kantor Gubernur Sultra

Ia pun mengapresiasi kesungguhan Rizki dalam membantunya. Ia berharap untuk tetap bersungguh-sungguh sekolah.

"Yang penting dia sekolah baik-baik saya tanggung dia, sudah saya anggap seperti anak sendiri. Alhmadulilah sampai hari ini apa yang dia mau bisa saya belikan," kata Andri.

Andri juga melihat meski kesedihan atas meninggalnya kedua orang tuanya, namun ia tetap memberi perhatian seperti anak sendiri sehingga Rizki tak merasa canggung.

Salah seorang pembeli, Rani mengatakan, sering membeli ikan asap di tempat Rizki jualan. Sehingga betul-betul melihat keseharian dan keramahan dalam melayani pembeli. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga