Kakek Manusia Perahu Tak Tersentuh Bantuan, Begini Penjelasan Lurah
Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Rabu, 24 Februari 2021
0 dilihat
Lurah Lowu-lowu, Ajirasa. Foto: Ridwan Amsyah/Telisik
" Saya saat mendengar informasi tersebut, bahkan bertanya-tanya di beberapa Grup WhatsApp, siapa Asmin ini? Namun setelah ditelusuri ternyata ada keluarganya di sini. "
BAUBAU, TELISIK.ID - Manusia perahu, Kakek Asmin (61), banyak dibicarakan masyarakat Kota Baubau pasca pemberitaan baru-baru ini.
Pasalnya, selain tinggal sendiri di atas perahu, Kakek Asmin saat ini dalam kondisi sakit yang sudah bertahun-tahun tidak sembuh.
Kakek Asmin dalam pemberitaan sebelumnya mengaku belum sama sekali mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Baubau.
Namun menurut Lurah Lowu-lowu, Ajirasa, keterbatasan informasi tentang Kakek Asmin yang menyebabkan ia tidak mendapatkan bantuan.
"Dia ini kan tinggalnya di perahu sudah sejak tiga tahun yang lalu, dan KTP-nya itu dibuat tahun 2019. Jadi, dapat dikatakan bahwa kakek ini tidak menetap di Lowu-lowu. Sedangkan bantuan apapun itu, yang lebih diutamakan warga yang menetap di Lowu-lowu," jelas Lurah Lowu-lowu saat ditanyai di ruangannya Kantor Kelurahan Lowu-lowu Kecamatan Lea-lea Kota Baubau, Selasa, (23/2/2021).
"Saya saat mendengar informasi tersebut, bahkan bertanya-tanya di beberapa Grup WhatsApp, siapa Asmin ini? Namun setelah ditelusuri ternyata ada keluarganya di sini," lanjutnya.
Baca juga: Kabag Protokoler: Stop Polemik Rekonsiliasi
Lurah Lowu-lowu juga mengatakan, beberapa keluarga Kakek Asmin bahkan pernah mengajak untuk tinggal di rumah keluarganya. Namun prinsip Si Kakek yang tak mau merepotkan orang, yang mengakibatkan ia tetap tinggal sendiri di perahunya di kolong Jembatan Gantung Kelurahan Nganganaumala, Kota Baubau.
Meski demikian, sehari setelah berita Kakek Asmin viral, Lurah Lowu-lowu menyambangi perahu Kakek Asmin bersama Camat Lea-lea dan pihak Dinas Sosial Kota Baubau.
Saat itu beberapa bantuan langsung diberikan berupa sembako. Untuk bantuan jangka panjang, Lurah Lowu-lowu saat ini telah mengusulkan dua bantuan sekaligus.
"Bantuan jangka menengah dan panjang, saat ini pihak kelurahan sudah mengusulkan Kakek Asmin sebagai penerima bantuan kaum dhuafa, dan telah kami usulkan juga ke Dinas Sosial sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), semacam penerima Program Keluarga Harapan (PKH)," jelasnya.
Lurah juga juga telah berkomunikasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk diusulkan sebagai penerima bantuan rumah.
"Selanjutnya pihak kelurahan akan bersurat ke Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), sekaligus saya sebagai lurah akan berkonsultasi langsung apakah yang bersangkutan bisa diberikan bantuan perumahan, jika diberi syarat lokasi, lokasinya sudah ada yaitu lahan dari peninggalan orang tuanya,” jelasnya. (B)
Reporter: Ridwan Amsyah
Editor: Haerani Hambali