Kasus COVID-19 di Kota Kendari Menurun, Kini Tersisa 595

Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Senin, 28 Februari 2022
0 dilihat
Kasus COVID-19 di Kota Kendari Menurun, Kini Tersisa 595
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat melakukan vaksinasi booster. Foto: Ruliawan/Telisik

" Ini membuktikan bahwa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari dalam menekan kasus COVID-19, berhasil "

KENDARI, TELISIK.ID - Gelombang ketiga COVID-19 yang melanda Kota Kendari berangsur-angsur surut. Hal itu ditandai dengan semakin berkurangnya jumlah kasus positif COVID-19.

Sebelumnya tercatat 1.039 kasus per Rabu (23/2/2022). Namun pada Minggu (27/2/2022) atau 4 hari kemudian, kasus COVID-19 menurun ke 595, atau terjadi penurunan hampir 50 persen.

Ini membuktikan bahwa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari dalam menekan kasus COVID-19, berhasil.

Saat dikonfirmasi Telisik.id Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Kendari, dr. Algazali Amirullah mengatakan, dengan protokol kesehatan yang diterapkan masyarakat Kota Kendari, berhasil memperlambat proses penyebaran COVID-19.

"Allhamdulilah warga Kota Kendari masih menerapkan prokes," kata Algazali, Minggu (28/2/2022).

Selain itu, menurut dr Algazali, vaksinasi juga merupakan faktor utama dalam menekan jumlah kasus COVID-19. Angka vaksinasi yang tinggi berhasil memperbaiki antibodi masyarakat Kota Kendari.

Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Alvian Taufan Putra Resmi Pimpin HIPMI Sultra

"Dua itu faktor utama penyebab menurunnya kasus COVID-19 di Kota Kendari," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Kendari, H. Subhan meminta masyarakat membantu menekan COVID-19 di Kota Kendari dengan cara mempercepat vaksinasi.

"Sekali lagi saya mengajak masyarakat untuk mau vaksin," kata Subhan.

Baca Juga: Siap-Siap, Awal Maret Satlantas Polresta Kendari Bakal Gelar Operasi Keselamatan

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, juga tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap melakukan imbauan pemerintah.

"Insya Allah kita bisa lewati seperti dua gelombang sebelumnya," tegas Sulkarnain. (C)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Haerani HambaliĀ 

Baca Juga