Puluhan Orang Memaksa Masuk Ruang Rapat Pleno KPU Kendari Rekapitulasi Suara Pilkada 2024

Tim Telisik, telisik indonesia
Selasa, 03 Desember 2024
0 dilihat
Puluhan Orang Memaksa Masuk Ruang Rapat Pleno KPU Kendari Rekapitulasi Suara Pilkada 2024
KPU Kota Kendari didemo saat melakukan rapat pleno rekapitulasi suara Pilwali Kota Kendari. Foto: Umar T/Telisik

" Rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan dan penghitungan suara Pilkada 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari di Hotel Claro Kendari, Selasa (3/12/2024), diwarnai demo yang berlangsung di depan hotel "

KENDARI, TELISIK.ID – Rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan dan penghitungan suara Pilkada 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari di Hotel Claro Kendari, Selasa (3/12/2024), diwarnai demo yang berlangsung di depan hotel.

Demo dilakukan oleh massa yang tergabung dalam Konsorsium Gerakan Penyelamat Demokrasi. Mereka melakukan aksinya di depan Hotel Claro Kendari, Jalan Edi Sabara Lahundape, sekitar pukul 18.30 WITA.

Pantauan telisik.id, situasi sempat memanas ketika massa berusaha memasuki ruang rapat pleno KPU. Saling dorong terjadi antara massa pendemo dengan aparat keamanan yang terdiri dari polisi serta pihak manajemen hotel.

Baca Juga: Prabowo Tetapkan UMP 6,5 Persen, Pengamat Ekonomi Sultra Sebut Belum Optimal

“Kami menuntut agar KPU Kota Kendari menghentikan rapat pleno yang sedang berlangsung, karena masih banyak permasalahan di beberapa TPS terkait pilwalkot yang belum terselesaikan,” pinta massa melalui jenderal lapangan aksi, Ali Sabarno.

Ali mengungkapkan bahwa masalah yang dimaksud antara lain adanya dugaan kertas suara tercoblos di beberapa TPS di Kota Kendari, seperti di Baruga dan Kadia, yang sempat viral di media sosial. Ali menegaskan bahwa video kertas suara yang sudah tercoblos itu sudah beredar luas di masyarakat.

“Di beberapa TPS, seperti di Baruga dan Kadia, ditemukan kertas suara yang sudah tercoblos. Video tersebut sudah beredar, dan ini jelas menjadi masalah yang harus diselesaikan,” tegas Ali.

Ali juga menuding KPU Kota Kendari terlalu terburu-buru melaksanakan rapat pleno rekapitulasi perolehan dan penghitungan suara Pilkada 2024.

Ia mengingatkan bahwa proses ini seharusnya ditunda hingga semua masalah yang ada, termasuk pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa daerah di Kendari, dapat diselesaikan terlebih dahulu.

“Kami merasa KPU terkesan terburu-buru. Harusnya Bawaslu yang lebih dominan dalam hal ini, karena masih ada beberapa daerah yang melakukan PSU,” ujarnya.

Massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai mendapat penjelasan dari KPU Kota Kendari. Namun, meskipun aksi berlangsung cukup lama, pihak KPU tidak keluar untuk menemui massa.

Baca Juga: Cerita Hudy dan Kartini Raih Harapan Usai Berjuang Melawan Katarak

“Kami sudah mencoba berkonsultasi dengan pihak manajemen hotel, tetapi mereka mengatakan bahwa pihak KPU tidak menginap di sini,” kata Ali.

Untuk menghindari bentrokan lebih lanjut, Ali Sabarno akhirnya memutuskan untuk menarik massa agar mundur. “Karena ketua KPU sudah tidak ada atau mungkin bersembunyi di dalam, kami meminta massa untuk mundur dulu,” ujarnya.

Aksi tersebut, menurut Ali, hanya merupakan warning bagi pihak KPU dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan massa yang lebih besar, diperkirakan sekitar 300 orang atau lebih.

“Aksi ini belum selesai. Kami akan melanjutkannya besok dengan massa yang lebih banyak,” tegasnya. (C)

Penulis: Umar T

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga