Kasus Penyebaran HIV Buton Selatan Naik 100 Persen Tahun 2024
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Senin, 23 Desember 2024
0 dilihat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan, Dedi Hasriady. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik
" Kasus penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024 "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Kasus penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024.
Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus HIV di daerah ini meningkat dari 9 kasus pada tahun 2023 menjadi 19 kasus pada Juli 2024, menunjukkan angka kenaikan lebih dari 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Buton Selatan, Dedi Hasriady, menjelaskan bahwa penambahan kasus HIV yang drastis tersebut mencerminkan tren peningkatan yang cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Istri Tolak Balik ke Rumah, Suami di Bombana Berusaha Bunuh Diri
Ia mengungkapkan bahwa meski sudah tercatat 19 kasus, angka ini diperkirakan masih bisa bertambah, mengingat banyak pengidap HIV yang enggan memeriksakan diri.
“Tahun 2023 terdapat 9 kasus, namun pada Juli 2024 angka itu naik menjadi 19 kasus, yang mana kenaikannya sudah lebih dari 100 persen,” ujar Dedi, Senin (23/12/2024).
Dinkes Buton Selatan memperkirakan bahwa penyebaran HIV di kabupaten ini berasal dari para perantau, terutama pria dewasa yang datang dari daerah tambang, baik yang berasal dari dalam maupun luar Sulawesi.
Salah satu faktor yang disinyalir menjadi penyebab utama penyebaran virus ini adalah adanya layanan prostitusi terselubung yang disediakan oleh para pekerja seks komersial (PSK) di area tambang.
Menurut Dedi, prostitusi tersebut sering kali terjadi di tempat-tempat yang tidak terdeteksi, seperti layanan open BO (booking out) atau aplikasi kencan online. Hal ini menyebabkan banyak pria dewasa yang melampiaskan hasrat seksualnya melalui jasa prostitusi yang tidak terpantau.
Baca Juga: Puskesmas Bero Dominasi Kasus Stunting di Muna Barat
“Setelah kami turun ke lapangan, penyebaran HIV bukan lagi berasal dari lokalisasi atau tempat hiburan malam, melainkan banyak dibawa oleh perantau di daerah tambang,” tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kabupaten Buton Selatan kini menduduki peringkat kesembilan dalam jumlah temuan kasus HIV di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan yang lebih serius terhadap penyebaran HIV di wilayah tersebut. (C)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS