Puskesmas Bero Dominasi Kasus Stunting di Muna Barat
Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 23 Desember 2024
0 dilihat
Kepala BKKBN Muna Barat, La Ode Andi Muna. Foto: Putri Wulandari/Telisik
" Angka stunting di Kabupaten Muna Barat mengalami penurunan sebesar 7,3 persen antara tahun 2023 dan 2024 "
MUNA BARAT, TELISIK.ID – Angka stunting di Kabupaten Muna Barat mengalami penurunan sebesar 7,3 persen antara tahun 2023 dan 2024.
Kasus stunting terbanyak ditemukan di Puskesmas Bero, yakni dengan jumlah 66 kasus.
Kepala BKKBN Muna Barat, La Ode Andi Muna menjelaskan, data stunting di Muna Barat per Oktober 2024 mencatatkan 313 kasus, yang saat ini masih dalam proses intervensi.
Baca Juga: Masalah Ekonomi Picu Ratusan Istri Usia Muda Gugat Cerai Suami ke PA Kolaka
"Angka stunting di Muna Barat menurun dari 31,7 persen pada tahun 2023 menjadi 24,4 persen pada tahun 2024," ujar La Ode, Senin (23/12/2024).
Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11 kecamatan, 81 desa, dan 5 kelurahan dengan jumlah penduduk 84.902 jiwa. Pada tahun 2023, terdapat 5.939 keluarga berisiko stunting dari 11.842 keluarga sasaran.
Meskipun kasus stunting tersebar hampir di seluruh kecamatan, Puskesmas Bero di Kecamatan Tiworo Utara menjadi lokasi dengan angka kasus terbanyak, yaitu 66 kasus.
Untuk puskesmas lainnya, kasus stunting tercatat sebagai berikut:
- Puskesmas Maginti: 12 kasus
- Puskesmas Pajala: 18 kasus
- Puskesmas Tiworo Selatan: 12 kasus
- Puskesmas Tiworo Tengah: 20 kasus
- Puskesmas Tondasi: 20 kasus
- Puskesmas Tiworo Kepulauan: 31 kasus
- Puskesmas Marobea: 11 kasus
- Puskesmas Lailangga: 18 kasus
- Puskesmas Lawa: 11 kasus
Baca Juga: Polisi Amankan Kedatangan KM Leuser dengan Memeriksa Barang dan Penumpang di Panggulubelo Wakatobi
- Puskesmas Barangka: 21 kasus
- Puskesmas Wuna: 18 kasus
- Puskesmas Kampobalano: 11 kasus
- Puskesmas Guali: 2 kasus
Dalam upaya pencegahan, BKKBN terus mengedukasi masyarakat mengenai faktor-faktor penyebab stunting, baik yang berkaitan dengan gizi maupun lingkungan. Sasaran edukasi meliputi bayi, anak-anak, remaja, dan calon pengantin.
Pihaknya juga telah membentuk 86 tim pendamping keluarga yang terdiri dari 264 orang yang tersebar di 11 kecamatan di Muna Barat. (C)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS