Kekayaan Haji Isam Pemilik Pabrik Gula PT Jhonlin di Bombana
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 22 Oktober 2020
0 dilihat
Haji Isam pemilik pabrik gula di Bombana. Foto: Repro google.com.
" Pabrik tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (22/10/2020). Selain pabrik gula, Presiden Jokowi juga akan meresmikan jembatan Teluk Kendari. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pabrik gula yang dibangun oleh PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM), Haji Isam di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara siap dioperasikan.
Pabrik tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (22/10/2020). Selain pabrik gula, Presiden Jokowi juga akan meresmikan jembatan Teluk Kendari.
Hal yang menarik bukan terkait kedatangan Presiden Jokowi yang langsung meresmikan pabrik gula JBM. Namun siapa sih Haji Isam? seberapa tajir dirinya, hingga Jokowi mau meresmikan pabrik gula itu.
Haji Isam, sapaan akrab Andi Syamsuddin Arsyad, beserta keluarganya dikenal sebagai pengusaha kelas atas di tingkat nasional. Saudaranya, Haji Leman, Haji Ijay, dan Haji Ciut adalah pengusaha yang juga disegani di dunia pertambangan.
Kesuksesannya sebagai pengusaha batu bara ternyata bukan merupakan warisan orang tua.
Haji Isam adalah pengusaha yang memulai bisinis dari garis nol. Haji Isam memulai karirnya di tanah rantau perkayuan sebagai tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan hingga tukang ojek. Berbagai profesi dilakoni Haji Isam.
Kemudian ia beralih menjadi pekerja dari seorang pengusaha batu bara keturunan Tionghoa-Surabaya.
Dari sanalah awal karirnya di dunia batu bara. Haji Isam yang kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja dengan orang, memberanikan diri untuk memulai usahanya sendiri.
Perusahaan yang dimiliki Haji Isam di antaranya PT Jhonlin Grup, yakni PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport.
Dari perusahan tersebut, ia bisa menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dan meraup omzet hingga Rp 40 miliar per bulan.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Gula di Bombana
Berikut adalah daftar perusahaan Haji Isam seperti dilansir dari Nakita.
1. PT Jhonlin Group
Perusahaan terbesar Haji Isam adalah PT Jhonlin Group yang berkantor pusat di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perusahaan ini memiliki beberapa lin bisnis dan unit usaha yang bergerak di berbagai bidang.
Misalnya saja bidang pertambangan batu bara, jasa pelabuhan, bongkar-muat di laut lepas, dan bisnis infratsrukur.
2. PT Jhonlin Agro Mandiri
Haji Isam juga berbisnis di bidang pengolahan karet remah dan minyak sawit mentah.
3. Persewaan jet pribadi
Jet pribadi yang dimiliki Haji Isam jumlahnya cukup banyak sehingga bisa dijadikan bisnis baru khusus persewaan jet pribadi.
4. Jhonlin Racing Team
Tak sekadar hobi, Haji Isam kini menginvestasikan banyak mobil seharga miliaran rupiah hingga mesin-mesin bengkel canggih untuk timnya, Jhonlin Racing Team.
Kini, aset yang dimiliki Haji Isam diperkirakan sudah menembus angka triliunan rupiah.
Menteri Pertanian di era, Andi Amran Sulaiman pembangunan pabrik yang menghabiskan biaya Rp 5 triliun itu disesuaikan dengan lokasi yang cocok untuk penanaman tebu.
Dengan begitu hasil produksi tebu bisa langsung dimasukkan ke dalam pabrik dan diolah menjadi gula. Dengan skema tersebut, pemerintah juga membuka peluang kemitraan sebagai petani tebu dengan pengusaha pabrik gula.
Pemerintah, dalam upaya meningkatkan produksi gula menargetkan pembangunan 10 pabrik gula baru dan pabrik gula Bombana merupakan ke enam yang telah dibangun.
Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan produktivitas tebu rakyat. Saat ini, rata-rata produktivitas tebu nasional saat ini hanya 60 sampai 70 ton per hektare (ha) dengan rendemen 8 persen.
Selain itu, pelibatan warga sebagai bagian dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat lokal di Bombana, Sulawesi Tenggara menjadi komitmen penuh pabrik Gula PT JBM Bombana.
Hingga Mei 2020, JBM Bombana telah menjalin kemitraan saling menguntungkan dengan melibatkan warga sebesar 10.000 hektar plasma.
Seperti di ketahui, Kabupaten Bombana banyak terdapat lahan yang tidak produktif. Dengan adanya program plasma tebu JBM ini, lahan yang dulunya lahan tidur kini bisa menjadi produktif dengan dijadikan kebun tebu yang otomatis akan memberikan manfaat bagi pemilik pemilik lahan tersebut. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Kardin