146 Hari Agung Kurniawan Hilang, Pondok Pesantren Berharap Segel Dibuka Agar Santri Bisa Kembali Pelajari Al-Qur'an
Bambang Sutrisno, telisik indonesia
Minggu, 21 Juli 2024
0 dilihat
Agung Kurniawan (kiri). Gedung Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darurraihanun Nahdlatul Wathan (kanan). Foto: Bambang Sutrisno/Telisik
" Pihak pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Darurraihanun Nahdlatul Wathan berharap penyegelan pondok tidak dilanjutkan karena di sini tempat anak-anak belajar Al-Qur'an dan mengembangkan hafalan mereka "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Darurraihanun Nahdlatul Wathan yang beralamat di jalan poros Ambaipua Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, disegel, imbas hilangnya salah satu santri bernama Agung Kurniawan (14).
Sebelum hilang, Agung Kurniawan bersama teman-temannya meminta sumbangan di pasar. Di hari yang sama, teman-temannya kembali ke pondok. Pengakuan rekannya waktu itu, Agung memberitahu bahwa ia akan menyusul pulang.
Teman-temannya langsung mengiyakan tanpa menaruh curiga sedikit pun. Pihak pondok mengira Agung pulang ke rumah, karena memang rumahnya tak jauh dari pondok. Rekannya juga pernah bilang, Agung sudah biasa pulang ke rumah tanpa meminta izin dari pengurus pondok.
Salah seorang pembina Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darurraihanun Nahdlatul Wathan, Prasetyo mengungkapkan, di Hari Minggu 25 Februari 2024 pagi, Agung meminta izin pada pimpinan pondok ikut menggalang dana ke pasar sekalian ada sesuatu yang ingin ia beli.
"Kebetulan pondok kami ini sedang melakukan renovasi bangunan," tuturnya, Sabtu (20/7/2024).
Baca Juga: Keluarga Santri yang Hilang Segel Pesantren di Konawe Selatan
Setelah tiga hari tak ada kabar, pihak pondok mengunjungi rumah orang tua Agung pada 27 Februari 2024. Orang tua pun terkejut, karena Agung tak pernah pulang ke rumah.
Sejak pertemuan orang tua Agung dan pihak pondok, Agung Kurniawan sudah tidak terdengar lagi kabarnya sampai saat ini. Orang tua Agung dan pihak pondok sepakat mencari bersama. Orang tua Agung dan pihak pondok langsung melapor ke pihak Polsek Ranomeeto.
Baca Juga: Santri Pondok Pesantren di Konawe Selatan Ini Sudah Hilang 3 Bulan
Kemenag Konsel ikut ambil peran mencari keberadaan Agung. Mereka bertemu orang tua, tokoh masyarakat dan kepala desa setempat.
Tak bisa menerima keadaan, keluarga Agung meluapkan kekecewaan dengan menyegel pondok. Pembina pondok, Anas Asriadi, berharap penyegelan pondok tidak dilanjutkan karena di sini tempat anak-anak belajar Al-Qur'an dan mengembangkan hafalan mereka.
"Semoga Agung Kurniawan dapat ditemukan dalam keadaan selamat dengan kondisi sehat. Jujur pihak pondok masih mencari sampai sekarang," ujarnya sambil berharap pihak media membantu memberitakan masalah ini agar Agung bisa segera ditemukan. (B)
Penulis: Bambang Sutrisno
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS