Kemenko-Marves Tegaskan Tak Ada Kepentingan LBP di 500 TKA China

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Sabtu, 02 Mei 2020
0 dilihat
Kemenko-Marves Tegaskan Tak Ada Kepentingan LBP di 500 TKA China
Menko-Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Repro google.com

" Selain hanya ingin melihat kemajuan daerah, dan Indonesia sebagai pemain utama dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Polemik kabar kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus diributkan. Bahkan, rencana kedatangan 500 TKA ini dikaitkan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Kepada telisik.id, Juru Bicara Kemenko-Marves Jodi Rahadi menegaskan, rencana kedatangan 500 TKA asal negeri 'Tirai Bambu' tidak ada kaitan dengan Pak Menteri. Jodi Rahadi juga mengakui, jika rencana kedatangan para pekerja asing itu adalah wewenang Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan pihak perusahan.

"Tidak ada kepentingan Pak Luhut pribadi di sana (soal 500 TKA China)," tegas Jodi di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Baca juga: Ki Dahlan Tokoh Pendidikan Sebelum Ki Hajar

Dikatakan Jodi Rahadi, rencana masuknya 500 TKA ke Konawe itu semata-mata untuk menyelesaikan proyek yang sudah berjalan sejak 2019. Jodi melanjutkan, keputusan ini untuk kemajuan daerah dan Indonesia secara menyeluruh.

"Selain hanya ingin melihat kemajuan daerah, dan Indonesia sebagai pemain utama dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel," katanya.

Menurut Jodi, para TKA yang masuk ke Konawe ini memiliki keahlian di bidang teknologi yang belum dimiliki oleh pekerja lokal.

"Ini kan pembangunan dengan teknologi mereka yang belum kita kuasai," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh sesuai data per 20 April 2020, dari jumlah TKA saat ini, diantaranya 660 TKA telah datang dan sudah berada di lokasi sejak akhir tahun 2019.

"Dengan mempertimbangkan kondisi darurat perusahaan, pada tanggal 15 Maret 2020 perusahaan mendatangkan 49 TKA," akuinya.

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga