Kempo Nusa Tenggara Timur Cari Atlet Berprestasi Menuju Portugal
Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 11 Februari 2023
0 dilihat
12 graha FKI se-NTT sedang mengikuti kejuaraan di Ruteng Manggarai. Foto: Berto Davids/Telisik
" Kejuaraan bertajuk Bupati Cup 2023 ini merupakan ajang pencarian atlet berpretasi yang akan diikutkan pada kejuaraan dunia di Portugal, April 2023 "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Federasi Kempo Indonesia (FKI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kejuaraan kempo bertajuk Bupati Cup di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu (11/2/2023). Kejuaraan ini diikuti 12 graha dari total 18 graha FKI se-Nusa Tenggara Timur.
Ketua FKI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kanisius Nasak mengatakan, kejuaraan bertajuk Bupati Cup 2023 ini merupakan ajang pencarian atlet berpretasi yang akan diikutkan pada kejuaraan dunia di Portugal pada April 2023 mendatang.
“Momen kejuaraan ini kita mau menuju world championship kejuaraan dunia nanti di Portugal bulan April 2023. Tentu dengan kejuaraan ini kita ambil yang terbaik dari seluruh graha yang berlaga di sini,” ujarnya kepada wartawan.
Setelah mendapatkan atlet terbaik, katanya, FKI segera menjadwalkan pemusatan latihan (TC) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur sambil menunggu petunjuk dari Pengurus Pusat (PP) FKI terkait tc untuk tingkat nasional.
“Sebelum TC terpusat di Jakarta, akan dilakukan TC di tingkat provinsi. TC tergantung dari pengurus pusat. Yang pasti pertengahan Maret nanti seluruh atlet hasil dari turnamen ini sudah harus ke Jakarta," katanya.
Baca Juga: Berprestasi di Tunisia, Atlet Kempo Asal Manggarai Timur Ini Dijanjikan Masuk Polwan
Pemegang sabuk Dan V itu juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Manggarai, Heri Nabit.
“Terima kasih banyak kepada bupati karena beliau antusias dan mendorong membantu kami sehingga kegiatan ini bisa terlaksana,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Manggarai, Heri Nabit mengatakan bahwa kejuaraan kempo yang dilaksanakan ini digawangi 10 orang wasit pilihan. Sedangkan atlet yang berlaga merupakan pelajar SD hingga SMA/SMK.
“Ada 10 orang wasit, bervariasi ada Dan 1 Dan 2 dan Dan 3. Wasit baru-baru semua. Pola kita yang sekarang ini harus regernerasi. Demikian juga atlet dari SD sampai SMA polanya regenerasi. Yang SMA nanti yang juara dunia nanti mereka kuliah sudah ada penggantinya,” kata bupati.
Baca Juga: Lamba Leda Utara Sabet Lima Medali Emas di Kejurdo Kempo se-Manggarai Raya
Adapun kelas yang dipertandingkan hanya 2 yakni Rendori dan Embu.
“Tadi dibuka dengan Embu seni bela diri kempo lalu Randori itu perkelahian. Dua ini yang dipertandingkan dengan kelas tertinggi yakni kelas 70 kilo dengan kelas terendah 24 kilogram,” tuturnya.
Ia pun berharap agar semua peserta yang terlibat dapat menjunjung tinggi sportifitas sampai selesai kejuaraan. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS