Kenali Ciri-ciri dan Tips Menghindari Obat Palsu untuk Kesehatan yang Lebih Aman

Siti Nabila, telisik indonesia
Kamis, 14 November 2024
0 dilihat
Kenali Ciri-ciri dan Tips Menghindari Obat Palsu untuk Kesehatan yang Lebih Aman
Kepala BPOM Kendari, Riyanto di Kantor BPOM Kota Kendari. Foto: Nabila/Telisik

" Obat palsu menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penggunaan obat palsu dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menyebabkan komplikasi, bahkan kematian "

KENDARI, TELISIK.ID – Obat palsu menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penggunaan obat palsu dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menyebabkan komplikasi, bahkan kematian.

Kepala BPOM Kendari, Riyanto, menjelaskan bahwa obat palsu sering diproduksi oleh pihak yang tidak berwenang dengan proses yang sembarangan, dosis tidak tepat, dan penggunaan bahan berbahaya.

Untuk membantu masyarakat menghindari obat palsu, BPOM Kendari memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan tips yang perlu diperhatikan. Riyanto mengungkapkan ada empat ciri utama obat palsu:

1. Tidak memiliki Nomor Izin Edar (NIE) atau NIE yang tidak sesuai dengan yang terdaftar di BPOM.

Baca Juga: Nonton YouTube Tanpa Gangguan Iklan, Ini Caranya

2. Informasi pada kemasan tidak menggunakan bahasa Indonesia.

3. Bentuk, warna, rasa, atau tekstur obat dan kemasan tidak sesuai dengan yang biasa ditemukan.

4. Kemasan tidak mencantumkan nama dan alamat produsen.

Selain itu, BPOM memberikan enam tips untuk menghindari obat palsu:

1. Periksa nomor izin edar yang terdiri dari 15 digit pada kemasan obat.

2. Periksa nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Bersihkan Sampah di Laptop agar Tidak Lemot

3. Periksa kualitas fisik kemasan, pastikan masih tersegel dan tidak rusak.

4. Baca informasi obat pada brosur dalam kemasan.

5. Beli obat sesuai resep dokter hanya di apotek resmi.

6. Tanyakan informasi lebih lanjut kepada apoteker.

BPOM juga mengedukasi masyarakat menggunakan prinsip KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluwarsa) untuk memilih obat yang aman.

Selain itu, Pengawas Farmasi Makanan Ahli Madya, Hasnah Nur, mengatakan BPOM aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dan OPD terkait, seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan, untuk menyosialisasikan pentingnya memilih obat yang aman. (B)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga