Tanda Anda Mengalami Tekanan Batin dan Tips Mengatasinya
Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 18 Agustus 2021
0 dilihat
Seseorang merasa tertekan batinnya. Foto: Repro tribunnews.com
" Kondisi batin yang tertekan tentu perlu diatasi dengan tepat. Jika tidak, dapat mengakibatkan gangguan mental, depresi, dan kecemasan "
KENDARI, TELISIK.ID - Pernahkan Anda merasakan kondisi batin yang tertekan karena berbagai masalah kehidupan?
Kondisi batin yang tertekan tentu perlu diatasi dengan tepat. Jika tidak, dapat mengakibatkan gangguan mental, depresi, dan kecemasan.
Jika terus berlarut-larut, bisa menimbulkan perilaku yang membahayakan diri dan orang lain. Untuk itu penting mengenali lebih dalam, agar terhindar dari tingkat tekanan batin yang lebih jauh, berikut cara mengatasinya.
Gejala Penyerta Tekanan Batin
Gejalanya pada setiap orang berbeda-beda. Dilansir dadi Alodokter.com, beberapa gejala umum sebagai berikut:
1. Cemas, khawatir, atau gugup berlebihan.
2. Perhatian mudah teralihkan atau sulit berkonsentrasi.
3. Mudah marah dan frustasi.
4. Menghindar atau tidak mau bertemu orang lain.
5. Sering absen dari pekerjaan atau sekolah.
6. Tidak merawat diri dengan baik, misalnya menjadi jarang mandi atau berganti pakaian
7. Jarang atau tidak mau keluar rumah.
8. Hasrat seks atau libido berkurang.
Selain itu, beberapa gejala lainnya yang dikutip dari Halodoc.com, sebagai berikut:
1. Kehilangan motivasi dalam melalukan hal-hal yang selama ini disukai.
2. Tingkat stres tinggi, merasakan tekanan di banyak situasi dan tak kunjung reda.
3. Lebih mudah tersinggung bahkan terhadap hal-hal kecil yang biasanya dianggap wajar.
4. Kelelahan fisik seperti gangguan tidur, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, tubuh terasa tidak berenergi, dan nyeri dada.
Tips Atasi Tekanan Batin
Munculnya tekanan batin biasanya ada pemicunya. Hal sederhana yang bisa Anda lakukan adalah menjauhkan diri penyebab tersebut.
Selain itu, Anda bisa lakukan beberapa tips berikut untuk mengurai tekanan batin:
1. Coba meditasi yang menenangkan
Tekanan batin adalah fenomena dari dalam diri. Sehingga rasa keterpurukan perlu dilakukan hal-hal yang sifatnya dapat menenangkan batin.
Aktivitas ini bisa beragam, misalnya yoga, meditasi, melakukan relaksasi. Selain itu penting melakukan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Membaca kitab agama dan berdoa kepada Tuhan.
2. Siapkan waktu untuk olahraga
Olahraga bisa meningkatkan hormon endorphin dan serotonin. Hormon itu berfungsi membuat suasana hati menjadi lebih baik. Olahraga yang anda lakukan bisa apa saja.
Lakukan olahraga ringan dan menyenangkan, misalnya berenang atau berjalan kaki. Jika ini dlakukan rutin selama 30 menit setiap harinya, suasana hati Anda akan menjadi lebih baik dan stres pun dapat berkurang.
3. Istirahat yang cukup
Cukupi waktu istirahat 7 – 9 jam tiap harinya. Gejala tekanan batin bisa menjadi lebih parah jika Anda kurang beristirahat.
Untuk membuat tidur Anda lebih nyenyak, cari suasana alami. Suasana alami biasanya mampu membuat tidur lebih nyenyak, seperti embusan angin, desir air.
Selain itu hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, termasuk alkohol. Jauhi hal yang bisa menunda tidur, seperti nonton televisi, main ponsel, atau bermain komputer.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Bayi Pakai Pasta Gigi?
Baca Juga: 5 Cara Mudah Atasi Bau Mulut Akibat Menggunakan Masker
4. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Pola makan bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Nutrisi berperan penting untuk meringankan keluhan yang dirasakan saat mengalami tekanan batin.
Konsumsi makanan yang mengandung omega-3, karbohidrat kompleks, protein, dan vitamin, seperti vitamin C dan vitamin D. Direkomendasikan juga untuk mengonsumsi buah dan sayur. Selain itu, batasi asupan gula atau makanan cepat saji.
5. Curhat
Temuilah kerabat, anggota keluarga, atau sahabat yang bisa memberikan dukungan emosional. Ceritakanlah beban, unek-unek atau hal yang mengganggu Anda akhir-akhir ini. Menemukan teman curhat yang pas bisa membuat tekanan batin berkurang.
6. Lakukan konseling
Jika tekanan batin semakin parah dan sulit diatasi, seperti keinginan kuat untuk bunuh diri, halusinasi, serta gangguan cemas atau panik yang sulit diatasi. Segeralah ke konseling atau psikoterapi. Psikoterapi biasanya akan melakukan cognitive behavior therapy (CBT), problem-solving therapy (PST), dan interpersonal therapy (IPT). (C)
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Fitrah Nugraha