Kepala BKPSDM Buton Utara Beri Pernyataan Usai Diberitakan Ancam Wartawan

Aris, telisik indonesia

Sabtu, 15 Oktober 2022

0 dilihat

Kantor BKPSDM Kabupaten Buton Utara. Foto: Aris/Telisik.

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buton Utara, Alimin, mengklarifikasi atas dugaan telah mengancam wartawan saat dimintai konfirmasi soal Aparatur Sipil Negara (ASN) beristri lebih dari satu, Jumat (14/10/2022) kemarin.

Alimin mengaku, bukan bermaksud mengancam wartawan untuk tidak menerbitkan foto wawancara saat berhadapan dengan awak media di depan kantornya.

Dia mengatakan, persoalan foto dirinya saat diwawancarai diterbitkan di media massa itu tidak menjadi persoalan. Hanya saja yang menjadi ketakutannya, dia tidak ingin fotonya ketika tersebar di media, jangan sampai banyak oknum yang memanfaatkan fotonya untuk digunakan oleh akun-akun palsu yang berseliweran di Facebook.

"Artinya kan begini, saya sebenarnya kemarin bukan mengancam, hanya saya mengingatkan jangan upload foto saya, karena jangan sampai disalah gunakan oleh akun-akun palsu, dia ambil, dia salah gunakan," kata Alimin, di ruang kerjanya, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga: Kabupaten Kolaka Utara Siap jadi Tuan Rumah Kejurnas Balap Motor 2023

Dia kembali menambahkan, sebenarnya tidak ada masalah jika fotonya dimuat di pemberitaan.

"Tetapi itu saya hindari penggunaan akun palsu itu paling banyak sekali di Facebook. Itu sebenarnya tujuannya, saya tidak ada niat mengancam wartawan. Apa kepentingan saya mau mengancam wartawan," ujarnya.

Ia mengatakan, wartawan punya hak untuk meliput.

"Kalau sifatnya berita, tidak ada masalah. Tapi kalau gambar itu tadi, jangan sampai disalahgunakan," katanya.

Sebelumnya, Kepala BKPSDM Kabupaten Buton Utara, Alimin, menolak memberikan komentar terkait ASN di Buton Utara yang beristri lebih dari satu.

Saat dimintai tanggapannya terkait ASN yang beristri lebih dari satu, Alimin hanya balik bertanya.

"Untuk? Untuk apa?," tanya Alimin kepada sejumlah wartawan, sambil masuk ke mobil dinasnya, Jumat (14/10/2022).

Bahkan dia juga mempertanyakan siapa yang mengadu soal ASN yang beristri lebih dari satu.

"Siapa yang mengadu? Ada yang mengadu nda? Ada yang mengadu tidak?," tanya Alimin dengan nada marah.

"Kita di sini prosesnya mengadu," katanya menjelaskan.

Parahnya lagi, Alimin mengancam wartawan untuk tidak menerbitkan fotonya.

"Awas (jika) kalian meng-upload foto saya," ancam Alimin sambil menghidupkan mesin mobil dinasnya dan meninggalkan wartawan.

Hingga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buton Utara, Ahmad Afif Darvin mengecam penyataan Kepala BKPSDM Alimin yang diduga mengancam lima orang wartawan saat memintai konfirmasi soal ASN beristri lebih dari satu.

Afif menyebutkan, dengan kejadian yang dilakukan Kepala BKPSDM Alimin terhadap wartawan, mencerminkan bahwa dia bukan seorang ASN yang profesional.

Ia juga mempertanyakan mengapa kepala BKPSDM harus emosional saat dimintai komentarnya terkait ASN beristri lebih dari satu.

"Nah memang di sanalah kita harus mengadu mempertanyakan. Kalau memang belum ada aduan ya disampaikan baik-baik, jangan sampai dia sendiri dalam hal ini," ujar Afif, Jumat (14/10/2022).

Lanjut Afif, kalau mau emosi atau jadi preman maka jangan jadi Kepala BKPSDM.

"Kalau mau jadi preman ya preman, jangan jadi kelapa dinas," tambah Afif.

Ketua PDIP Buton Utara itu menambahkan, seharusnya pada saat kepala BKPSDM diwawancarai awak media, dia harus bersikap normatif, jangan mengancam wartawan.

"Dia panggil, jangan main ancam-ancam," ucapnya.

Afif juga mempertanyakan, kenapa foto Kepala BKPSDM tidak bisa dimuat di media massa.

Baca Juga: Banyak Infrastruktur Sekolah di Bondowoso Rusak Parah

"Kenapa memang dengan fotonya kalau dimuat? Memangnya dia siapa? Salah kah kalau dimuat fotonya? Atau memang dia takut dengan fotonya kalau tersebar? Dia siapa? Ada apa dengan dia biar fotonya?," tanya Afif keheranan.

Afif menjelaskan, seorang pejabat itu fotonya harus dipampang di mana-mana, karena Kepala BKSPDM adalah seorang pejabat kepala dinas.

Terkait ASN yang beristri lebih dari satu, Afif tidak menuduh siapa-siapa, tetapi dia meminta dengan tegas kepada Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah untuk segera membentuk tim pemeriksa terkait ASN beristri lebih dari satu supaya tidak menjadi polemik.

"Saya tidak menuduh siapa-siapa. Saya hanya meminta bupati untuk segera membentuk tim supaya ini tidak menjadi polemik," tegasnya. (B)

Penulis: Aris

Editor: Kardin