Kerap Diabaikan, Ini Ciri-Ciri Khusus Motor Harus Turun Mesin
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 06 Juli 2024
0 dilihat
Seorang mekanik, sedang melakukan perbaikan mesin. Foto: Repro otoinfo.id
" Tanda suara mesin motor yang mudah dikenali adalah ketika suaranya terdengar berbeda dari biasanya, menjadi sedikit kasar. Jika tanda ini muncul, sebaiknya segera periksa kendaraan "
KENDARI, TELISIK.ID - Saat motor harus turun mesin, kendaraan tersebut tidak bisa digunakan untuk mobilitas sehari-hari. Beberapa faktor ini, bisa menjadi rujukan untuk perawatan agar mesin tetap awet.
Tanda suara mesin motor yang mudah dikenali adalah ketika suaranya terdengar berbeda dari biasanya, menjadi sedikit kasar. Jika tanda ini muncul, sebaiknya segera periksa kendaraan.
Berikut beberapa faktor motor harus turun mesin, dikutip dari fortuna.motor.id, Sabtu (7/7/2024).
1. Motor sering digunakan menerobos banjir: Menerobos banjir dapat menyebabkan air masuk ke mesin dan bercampur dengan oli. Hal ini mengakibatkan kualitas pelumasan tidak sempurna dan performa motor berkurang. Air banjir yang masuk juga bisa menyebabkan karatan dan membuat motor mati mendadak. Turun mesin bisa menjadi solusi, namun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
2. Tidak melakukan servis secara rutin: Banyak yang meremehkan pentingnya servis motor secara rutin. Alasan utamanya adalah karena motor masih dalam performa baik. Padahal, motor yang tidak diservis secara rutin bisa mengalami kerusakan hingga harus turun mesin. Disarankan melakukan servis di bengkel resmi untuk memastikan semua komponen, termasuk kelistrikan injektor dan CVT, dicek secara berkala.
Baca Juga: Deretan Motor Matic dari Honda Disebut Rajanya Irit Bahan Bakar
3. Modifikasi mesin: Proses bore up atau menaikkan cc motor bisa menyebabkan motor harus turun mesin. Menaikkan diameter piston membuat mesin bekerja lebih ekstra dan cepat aus. Hal ini mempercepat kebutuhan turun mesin.
4. Tidak mengganti air radiator secara rutin: Air radiator (untuk motor berpendingin cairan) berperan penting dalam mendinginkan mesin. Jika air radiator habis, mesin motor akan lebih cepat panas. Overheating mempengaruhi kinerja oli yang tidak bisa bersirkulasi dengan baik, menyebabkan ruang gerak piston menjadi rapat.
5. Berkendara dengan buruk: Menggunakan motor secara ugal-ugalan, seperti sering menggeber motor, membuat mesin cepat rusak. Penting untuk menggunakan motor sesuai peruntukannya.
6. Busi cepat mati: Busi cepat mati karena oli naik ke ruang pembakaran. Mengganti busi bukan solusi terbaik. Turun mesin bisa jadi harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Jangan sampai terjadi kerusakan fatal. Mekanik di bengkel resmi akan membantu memperbaiki kerusakan sebelum Anda mengalami kerugian akibat turun mesin.
Berikut beberapa tanda motor akan segera turun mesin dikutip dari Idntimes.com:
1. Motor tidak bertenaga: Ketika motor tidak memiliki tenaga atau dayanya menurun, ini menjadi tanda pertama motor akan turun mesin. Kekurangan oli membuat pelumasan komponen tidak maksimal, melemahkan kinerja komponen seperti seher atau ring seher.
Baca Juga: Motor Ini Bisa Jadi Solusi Pecinta Cruiser, Versi Low Budget dari Harley Davidson
2. Motor sulit dinyalakan: Motor yang sulit dinyalakan juga menjadi ciri-ciri motor harus turun mesin. Motor yang sulit menyala bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya oli mesin yang naik dan masuk ke ruang pembakaran, membuat busi basah.
3. Motor mudah panas: Motor yang memiliki suhu tinggi meski digunakan dalam Motor kecepatan rendah adalah tanda harus turun mesin. Kondisi ini biasanya disebabkan mesin motor sering overheat, menyebabkan mesin sering mati mendadak karena minim proses pendinginan dari radiator atau oli mesin.
Pastikan motor selalu dalam kondisi prima dengan merawat dan memeriksa secara rutin di bengkel resmi. Mengabaikan perawatan bisa berujung pada turun mesin yang memerlukan biaya besar dan mengganggu mobilitas sehari-hari. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS