Perjuangan Seorang Ibu Jualan Ikan Panggang Demi Sekolahkan Anak di Bundaran Kantor Gubernur Sultra

Rosmawati, telisik indonesia
Senin, 15 Januari 2024
0 dilihat
Perjuangan Seorang Ibu Jualan Ikan Panggang Demi Sekolahkan Anak di Bundaran Kantor Gubernur Sultra
Ida, penjual ikan panggang di area Bundaran Gubernur, Senin (15/1/2024). Foto : Rosmawati/Telisik

" Di bawah payung warna pelangi, Ibu Ida (42) bersama anaknya yang berusia 3 tahun tetap sabar menanti pembeli, meski terik matahari begitu menyengat "

KENDARI, TELISIK.ID - Di bawah payung warna pelangi, Ibu Ida (42) bersama anaknya yang berusia 3 tahun tetap sabar menanti pembeli, meski terik matahari begitu menyengat.

Sambil mengusir lalat yang mendekati ikan panggang dagangannya, Ibu Ida tidak lupa menjaga anak bungsunya yang bermain di karpet yang telah disediakan di sebelah meja jualannya.

Merantau dari Raha ke Kota Kendari, Ibu Ida tak hanya membantu suaminya bekerja, tetapi juga gigih menyekolahkan tiga orang anaknya. Anak sulung sekolah di SMKN 4 Kendari, anak tengah saat ini kelas 3 di salah satu Sekolah Dasar (SD) Kendari, dan anak bungsunya yang masih 3 tahun dibawa ikut dalam jualan.

Anak bungsunya menjadi saksi perjuangan Ibu Ida dalam mencari rezeki, terlihat Ibu Ida begitu peduli dengan anaknya hingga rela tangan kiri digunakan untuk mengipas jualan, sementara tangan kanannya dengan lembut menjaga kenyamanan si kecil yang riang bermain di atas karpet.

Baca Juga: Gepeng di Kendari Bakal Ditertibkan, Pemulung Curahkan Perasaan

Meskipun rumah Ibu Ida di Jalan Hombis, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga berjarak 15 menit dari tempat berjualan di Bundaran Kantor Gubernur, jarak tersebut bukanlah penghalang baginya.

"Begini memang kehidupan, keras. Tapi memang harus kerja keras untuk tetap makan," ujar Ibu Ida sambil tersenyum, mengipas dagangannya.

Di tengah obrolan, sebuah mobil hitam berhenti di bahu jalan. Seorang ibu berkacamata hitam turun, mendekati meja dagangan Ida.

Baca Juga: Kisah Pemulung Sampah yang Bertahan Hidup Demi Anak dan Istri

"Ikannya berapa Bu?," tanya ibu tersebut.

Ikan panggang jualannya itu ia jual dengan harga Rp 40 ribu - Rp 45 ribu, tergantung ukuran ikannya. Ikan yang dijual bukan dagangan pribadi Ibu Ida, melainkan ia hanya mendapatkan upah dari hasil jualannya tersebut.

Ibu Ida menjalani pekerjaannya dari jam 3 sore hingga 7 malam, pekerjaan ini sangatlah berharga baginua. Upah yang didapatkan tergantung pada banyaknya penjualan.

"Biasa sehari bisa dapat Rp 50 ribu, kalau ramai pembeli. Tapi kalau sepi, kadang 3 hari baru dapat gaji Rp 100 ribu," ungkapnya. (B)

Penulis: Rosmawati

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga