Kisah Sarisa Sang Ibu Muda Jalani Operasi Kista dengan Tenang Berkat JKN
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 29 April 2025
0 dilihat
Kisah Sarisa, seorang ibu rumah tangga yang merasakan langsung manfaat program JKN saat menjalani operasi Kista di RSUD Kota Kendari. Foto: Sigit Purnomo/Telisik.
" Kisah Sarisa (23), seorang ibu rumah tangga asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara merasakan langsung manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setelah menjalani operasi kista di RSUD Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID – Kisah Sarisa (23), seorang ibu rumah tangga asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara merasakan langsung manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setelah menjalani operasi kista di RSUD Kota Kendari.
Pengalaman ini bermula saat merantau di Morowali, Sulawesi Tengah dan mulai merasakan nyeri hebat di bagian perut. Karena tak tertahankan, ia menghubungi keluarganya untuk segera dijemput dan dibawa ke rumah sakit, sehingga keluarga memutuskan untuk membawanya kembali ke Kota Kendari guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Begitu tiba di Kendari, keluarga memutuskan untuk langsung membawanya ke RSUD Kota Kendari, Sarisa langsung ditangani oleh tim medis.
Pemeriksaan awal mengungkapkan adanya kista pada organ reproduksi, dokter pun segera menjadwalkan tindakan operasi untuk menghindari risiko lebih lanjut. Penanganan berjalan cepat dan responsif, serta didukung oleh tenaga medis yang ramah dan sigap.
“Saya merasa sangat terbantu. Prosesnya cepat dan saya langsung mendapat tindakan sesuai dengan kondisi saya,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Selama masa perawatan, ia merasakan pelayanan yang mulus tanpa kendala, baik dalam aspek medis maupun administrasi. Semua tahapan berlangsung lancar dan tentunya tanpa biaya.
Baca Juga: Wali Kota Kendari Dorong Optimalisasi Program JKN Sebagai Perlindungan Kesehatan Prioritas
“Seluruh kebutuhan pengobatan saya ditanggung sepenuhnya, mulai dari tindakan operasi, obat-obatan, hingga suplai darah. Saya bersyukur dapat menjalani proses penyembuhan dengan tenang, tanpa harus memikirkan beban pengeluaran medis,” tuturnya.
Menjadi peserta JKN, menurutnya memberikan rasa aman, terlebih dalam situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat. Ia bersyukur telah terdaftar secara aktif, sehingga seluruh prosedur pengobatan berjalan lancar dan tepat waktu.
“Kalau bukan karena Program JKN, mungkin saya akan sangat kewalahan. Saya merasa dilindungi, dan itu membuat saya tenang,” tambahnya.
Lebih lanjut, ibu muda ini menceritakan bahwa rasa sakit yang dialaminya saat itu sangat hebat hingga membuatnya sulit bergerak. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa kondisinya termasuk kegawatdaruratan, sehingga ia dapat langsung dilayani meskipun tanpa rujukan.
Penjelasan itu diperkuat oleh Petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit. Petugas menjelaskan bahwa kondisi seperti gangguan napas, penurunan kesadaran, gangguan sirkulasi, atau kasus lain yang memerlukan tindakan segera termasuk kategori gawat darurat yang dijamin oleh Program JKN.
“Dokter menjelaskan bahwa kondisi saya termasuk kategori gawat darurat, jadi bisa langsung ditangani dan dijamin Program JKN meskipun tanpa rujukan. Petugas PIPP juga bilang kalau kondisi seperti yang saya alami memang termasuk yang dijamin, asalkan memenuhi kriteria medis yang ditetapkan,” katanya.
Ia juga memahami, keputusan apakah suatu kondisi masuk kategori kegawatdaruratan sepenuhnya berada di tangan dokter yang memeriksa. Jika tidak memenuhi kriteria, maka layanan tanpa rujukan tidak akan dijamin oleh Program JKN.
Dalam percakapannya dengan petugas PIPP, ia juga memperoleh informasi bahwa tidak semua layanan medis dijamin oleh Program JKN.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Kendari Perkuat Peran Petugas PIPP untuk Pelayanan JKN
Beberapa jenis layanan seperti operasi kecantikan, pengobatan di luar negeri, atau tindakan medis yang masih dalam tahap percobaan tidak termasuk dalam cakupan manfaat.
“Kalau kita tahu lebih dulu apa saja yang dijamin dan tidak, jadi bisa lebih siap dan tidak salah paham,” ungkapnya.
Pengalamannya menjadi pengingat penting bahwa meskipun Program JKN sangat membantu, peserta tetap perlu memahami hak serta batasan layanan yang berlaku.
Dengan informasi yang tepat dan kepesertaan yang aktif, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal, tanpa cemas soal biaya maupun proses administratif. (Adv-C)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS