Komitmen Perlindungan KI, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara dan Unsultra Teken MoU
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 16 Oktober 2023
0 dilihat
Kakanwil Kemenkumham, Silvester Sili Laba dan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara, Andi Bahrun jalin kerjasama. Foto: Ist.
" Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) dan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) resmi, menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) "
KENDARI, TELISIK.ID - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) dan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) resmi, menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Perlindungan Kekayaan Intelektual (KI).
Penandatanganan dilakukan di Workshop and Training Center Unsultra. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham, Silvester Sili Laba, dan Rektor Unsultra, Andi Bahrun, menandatangani MoU tersebut pada Sabtu, (14/15/2023).
"Kami mencanangkan bahwa warga binaan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) juga harus punya hak cipta," ucap Andi Bahrun.
Ia menekankan pentingnya hak cipta untuk semua individu, termasuk narapidana, dalam dunia yang tengah diramaikan oleh inovasi digital.
Silvester Sili Laba mengatakan, MoU tersebut diharapkan bisa memberikan perlindungan Kekayaan Intelektual dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Penandatanganan MoU juga melibatkan Lapas Kelas IIA Kendari dan Fakultas Pertanian Unsultra.
"Kami berharap hasilnya dapat berjalan sesuai harapan kita, sehingga diperlukan kerjasama dengan instansi vertikal pemerintahan yaitu Kemenkumham," ungkap Andi Bahrun.
Komitmen Perlindungan KI, Kanwil Kemenkumham bersinergi dengan Universitas Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.
Kalapas Kelas IIA Kendari, Tapianus A Barus menyatakan, perlindungan Kekayaan Intelektual adalah langkah awal dalam membuka peluang baru bagi narapidana untuk berkontribusi dalam dunia industri.
Selain penandatanganan MoU, Silvester Sili Laba memberikan Kuliah Umum di hadapan mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara.
"Kekayaan Intelektual takkan berjalan tanpa dukungan mahasiswa. Diperlukan kolaborasi interpersonal dan kesadaran masyarakat luas," ucap Kakanwil Kemenkumham dalam kuliah umum.
Melalui inisiatif ini, komitmen perlindungan Kekayaan Intelektual di Sulawesi Tenggara semakin kuat, membuka pintu bagi semua kalangan, termasuk narapidana, untuk menggali potensi kreatif mereka.
Semangat inovasi dan keadilan hak cipta terus berkobar di tengah masyarakat Sulawesi Tenggara, melalui kerjasama yang erat antara lembaga pendidikan dan pemerintah. (A-Adv)
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
