Kondisi Mamuju dan Majene Dilaporkan Berangsur Pulih Pasca Gempa M6,2

Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 21 Januari 2021
0 dilihat
Kondisi Mamuju dan Majene Dilaporkan Berangsur Pulih Pasca Gempa M6,2
Potret salah satu toko swalayan di Mamuju yang mulai melayani warga, namun tetap dengan penjagaan aparat kepolisian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Foto : Ist.

" Kami memperoleh data berupa 318 titik pengungsian, di mana 299 berada di Mamuju dan 17 titik di Majene. Untuk di Mamuju masih terus berlangsung pendataannya, sedangkan di Majene sudah lengkap semua. "

MAMUJU, TELISIK.ID - Kondisi Kabupaten Mamuju dan Majane dilaporkan sudah berangsur pulih dari hari-hari sebelumnya pasca gempa yang mengguncang Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkekuatan M6,2 pada 15 Januari 2021 lalu.

"Berdasarkan pendataan yang sudah dibuat oleh Dansatgas, beberapa fasilitas publik yang ada sudah mulai berfungsi kembali, keadaan sudah mulai berangsur membaik," ujar Kasrem Kolonel Yusuf Sampetoding yang mewakili Danrem 147 sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) dalam keterangan pers yang diterima Telisik.id, Kamis (21/1/2021).

Yusuf mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan beberapa toko sudah kembali dibuka dan mendapatkan penjagaan kepolisian.p

"Beberapa toko sudah kembali buka dengan pengawasan ketat kepolisian. Kami berharap perekonomian di Sulawesi Barat, khususnya Kabupaten Mamuju maupun Majene bisa berangsur pulih, sehingga mayarakat bisa hidup dengan normal kembali," tuturnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, Dansatgas memperoleh 318 titik pengungsian, di mana 299 berada di Kabupaten Mamuju dan 17 titik di Kabupaten Majene.

"Kami memperoleh data berupa 318 titik pengungsian, di mana 299 berada di Mamuju dan 17 titik di Majene. Untuk di Mamuju masih terus berlangsung pendataannya, sedangkan di Majene sudah lengkap semua," jelasnya.

Baca juga: Pantang Menjarah, 88 Keluarga Muna Korban Gempa di Sulbar Hanya Harap Bantuan

"Harapan kita mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa terdata," lanjutnya.

Diungkapkan personil yang dikerahkan dalam penanganan bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, antara lain personil TNI berjumlah 1561 orang, Polri 744 orang, bahasa anak 100 orang, BPBD 100 orang, serta relawan kurang lebih 850 orang.

Pendistribusian bantuan juga terus mengalir di beberapa instalasi penampungan yang di kirim melalui pesawat udara, perjalanan darat maupun kapal laut.

Selain itu, Dansatgas juga mendapat bantuan berupa alat berat yang sudah tersebar di semua titik kerusakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pembersihan di sekitar runtuhan bangunan.

Yusuf berharap dalam waktu dekat reruntuhan bisa bersih seluruhnya.

"Dengan adanya dukungan bantuan alat berat, kami berharap dalam waktu tidak lama lagi reruntuhan bisa bersih seluruhnya sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktifitas normal," tandasnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga