Heboh Kades dan Bidan Desa Digerebek Mesum, Warga Curiga Mobil Goyang di Parkiran Masjid
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 14 April 2025
0 dilihat
Mobil bergoyang di parkiran masjid, kades dan bidan digerebek warga. Foto: Repro Harian Aceh.
" Kecurigaan warga pun terbukti, ketika mobil tersebut dihuni oleh seorang penjabat kepala desa dan bidan desa dalam kondisi yang mencurigakan "

KUANTAN SINGINGI, TELISIK.ID - Warga Desa Koto Gunung, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, digegerkan dengan pemandangan tak biasa.
Sebuah mobil yang terparkir di halaman Masjid Jamik terlihat bergoyang tanpa sebab. Kecurigaan warga pun terbukti, ketika mobil tersebut dihuni oleh seorang penjabat kepala desa dan bidan desa dalam kondisi yang mencurigakan.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 16.00 WIB itu langsung menyita perhatian warga sekitar. Sejumlah warga yang tengah melintas mencurigai sebuah mobil yang terus bergoyang meski dalam keadaan parkir. Mobil tersebut diketahui merupakan milik RU, seorang penjabat kepala desa di wilayah Pebaun Hilir.
Kepala Kepolisian Resor Kuantan Singingi, AKBP Angga F Herlambang, membenarkan adanya kejadian penggerebekan terhadap seorang penjabat kepala desa dan bidan desa di halaman masjid.
“Kejadian kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Namun tidak ada yang membuat laporan,” ujar Angga, seperti dikutip dari Jawapos, Senin (14/4/2025).
Warga yang curiga kemudian mendekati mobil dan mendapati dua sosok yang dikenal masyarakat desa. Kedua orang itu adalah RU, penjabat kepala desa berusia 45 tahun, dan S, seorang bidan desa berusia 34 tahun. Keduanya merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di desa yang sama.
Baca Juga: Viral Acara Joget di Area Perkuburan Buton Tengah: Abaikan Dulu Horornya
“RU ini lalu berjumpa Bidan S dan mengajak untuk mengobrol atau bercerita di dalam mobil. Posisi Bidan S duduk di bangku depan sebelah sopir, sedangkan RU berbaring di bangku tengah,” jelas Kapolres.
Informasi yang diterima dari hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa sebelumnya RU baru saja pulang dari Kota Taluk Kuantan untuk membeli alat tulis kantor. Saat perjalanan pulang, ia mampir ke Masjid Jamik Desa Koto Gunung untuk melaksanakan salat.
“RU mengaku baru saja dari Kota Taluk Kuantan untuk membeli ATK keperluan desa. Setelah itu mampir untuk salat di masjid,” tambah Angga.
Usai salat, RU bertemu dengan S yang kebetulan juga berada di lokasi yang sama. Keduanya kemudian memutuskan untuk mengobrol di dalam mobil milik RU. Namun, keberadaan mereka yang terlalu lama dan mobil yang tampak bergoyang memicu kecurigaan warga.
Selang beberapa menit kemudian, warga mendekati mobil dan langsung melakukan penggerebekan. Saat itu juga, warga meminta identitas serta surat nikah dari kedua orang tersebut. Namun karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta, warga memutuskan membawa mereka ke kantor desa.
“RU dan S tidak bisa memperlihatkan surat nikah, akhirnya keduanya dibawa oleh masyarakat Desa Koto Gunung ke Kantor Desa dan diselesaikan secara kekeluargaan bersama perangkat desa,” terang Angga.
Penyelesaian secara adat pun dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat. Kedua ASN tersebut dikenakan denda adat berupa kewajiban untuk membeli seekor kerbau sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tindakan yang mereka lakukan di tempat umum, apalagi di lokasi suci seperti masjid.
Baca Juga: Viral Abu Janda Didapuk jadi Komisaris PT JMTO Naungan BUMN, Begini Penjelasannya
Sementara itu, warga menyebut bahwa kejadian ini mencoreng nama baik desa dan institusi pemerintahan setempat. Meski tidak ada laporan resmi yang masuk ke pihak kepolisian, kasus ini menjadi perhatian luas di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
“Keduanya didenda secara adat (untuk membeli kerbau),” kata Kapolres Kuansing, menegaskan sanksi yang diberikan oleh masyarakat setempat.
Peristiwa ini juga memunculkan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat desa, terutama karena kedua pelaku merupakan tokoh yang seharusnya menjadi teladan.
Namun, hingga saat ini belum ada keputusan dari instansi terkait mengenai status jabatan RU dan S setelah kejadian tersebut. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS