Polisi Ancam Proses Hukum Jika Tawuran Pelajar di Busel Terulang
Deni Djohan, telisik indonesia
Rabu, 19 Januari 2022
0 dilihat
Suasana mediasi damai antara semua pihak usai tawuran pelajar. Foto: Dok Polsek Batauga
" Polres Buton mengambil langkah untuk memediasi kedua pelajar yang bertikai "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Aksi tawuran yang melibatkan sesama pelajar SMAN 1 Batauga, Selasa (19/1/2022) kemarin, membuat satuan Polsek Batauga, Polres Buton mengambil langkah untuk memediasi kedua pelajar yang bertikai.
Pertemuan yang berlangsung di ruang guru SMAN 1 Batauga itu dihadiri Kapolsek Batauga Iptu Bustan, Kasek SMAN 1 Batauga, Doser Fadilah, kedua bela pihak orang tua yang bertikai, dua kelompok sekolah yang bertikai dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lakambau, Bripka La Ode Ramdan.
"Pada hari Selasa 19 Januari 2022 sekitar pukul 09.30 Wita, telah berlangsung pertemuan di ruang guru SMAN 1 Batauga untuk memediasi pertikaian antara beberapa kelompok siswa yang terjadi pada hari Selasa tanggal 18 Januari 2022, pukul 13.30 Wita," ucap Kapolsek Batauga, Iptu Bustan, Rabu (19/1/2022).
Ia melanjutkan, pertemuan kedua belah pihak siswa yang bertikai bertujuan agar persoalan tersebut tidak berlanjut dan diselesaikan secara baik-baik. Apabila pertikaian terulang lagi, pihak sekolah akan memberikan sanksi tegas bahkan diancam dikeluarkan dari sekolah.
Baca Juga: Jalan Poros Batauga Sampolawa, Arena Tawuran Pemuda dan Pelajar di Busel
"Kedua siswa yang bertikai nanti dibuatkan surat pernyataan dan diketahui orang tua siswa. Tujuan agar orang tua siswa punya tanggung jawab juga terhadap anaknya dalam hal ini pengawasan agar tidak terulang kembali kasus yang sama," tambahnya.
Ia menegaskan agar kasus serupa tak terulang lagi. Apabila terulang kembali maka pihaknya akan memproses kasus tersebut secara hukum.
Baca Juga: Bulog Siapkan Beras Bagi ASN, Dibayar Setelah Gajian
Penegasan itu disambut baik oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Batauga, Doser Fadilah. Pihaknya tak segan mengeluarkan kedua siswa yang kembali bertikai.
"Apabila kedua belah pihak turut ikut mengulangi saya menyatakan akan keluarkan dari sekolah atau pindah sekolah lain," ucap Doser Fadila.
Rapat di tutup dengan membuat surat pernyataan, berjabat tangan antara siswa yang bertikai serta menandatangani surat pernyataan di atas materai untuk tidak mengulang aksi pertikaian. (C)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Kardin