Penyerahan alat pengolahan sagu oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik
" Biar orang pintar, tapi kalau tidak makan berhari-hari pasti habis juga. Kalau lapar, sulit kita berpikir dan bertindak. Makanya, kita fokuskan ini pemenuhan pangan. "
KONAWE, TELISIK.ID -Sagu menjadi salah satu pangan alternatif di Kabupaten Konawe yang bisa dikonsumsi selama masa pandemi COVID-19.
Untuk menjamin ketersediaan pangan itu, Pemerintah Kabupaten Konawe menyerahkan bantuan peralatan pengolahan sagu bagi kelompok usaha kecil pengolah sagu di Konawe.
Peralatan pengolahan sagu bantuan itu diberikan kepada 12 kelompok usaha pengolah sagu. Penyerahan bantuan itu diserahkan langsung Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, pemenuhan pangan memang menjadi prioritas utama yang terus dilakukan pemerintah Kabupaten Konawe.
"Biar orang pintar, tapi kalau tidak makan berhari-hari pasti habis juga. Kalau lapar, sulit kita berpikir dan bertindak. Makanya fokus kita adalah pemenuhan pangan khususnya untuk warga Konawe. Bahkan kita juga turut andil dalam pemenuhan pangan di Sultra dan juga nasional," ungkap Gusli, Senin, (2020/04/2020).
Gusli Topan Sabara juga menuturkan, periode pemerintahan kali ini yang menjadi prioritas adalah pemenuhan pangan masyarakat. Menurutnya, kemandirian pada sektor pangan akan menjadikan daerah Konawe lebih maju ke arah gerbang kemakmuran. Hal itulah yang selama ini menjadi impian pemerintah dan warga ‘negeri para leluhur tahan kerinduan’ Konawe.
Selain beras, sagu juga menjadi bahan pangan lokal yang kaya akan nutrisi. Penyerahan bantuan alat pengolah sagu itu harus menjadikan kelompok usaha pengolah sagu lebih terpacu untuk menghasilkan sagu yang bergizi dan berkualitas bagi masyarakat.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe, Muhammad Akbar mengungkapkan, bantuan alat pengolah sagu diberikan kepada 12 kelompok usaha pengolah sagu se-Konawe.
"Setiap kelompok tersebut, mendapat satu set alat pengolah sagu dengan alat lengkap untuk menghasilkan sagu olahan yang bersih dan berkualitas yang terdiri dari alat pemotong, alat mesin penggerak, mesin pompa, selang, alat parut, saringan serta terpal untuk membuat sagu," ungkapnya.
Muhammad Akbar menambahkan, penerima bantuan merupakan masyarakat yang selama ini betul-betul bergelut dan menjadikan mengolah sagu sebagai mata pencaharian. Artinya bantuan yang diberikan sudah tepat pada sasaran sesuai dengan yang diinginkan pemerintah.
Pemantauan akan dilakukan secara berkala guna memastikan alat yang dipakai dimanfaatkan dengan benar sesuai peruntukannya. Selain itu, Muhammad Akbar juga akan tetap memberikan edukasi kepada kelompok pengolah sagu yang menerima bantuan tersebut agar kualitas sagu yang dihasilkan nanti bisa semakin baik dan berkualitas.
“Kita berharap kelompok pengolah sagu kita bisa semakin produktif. Kita sudah surplus besar. Nantinya, kita juga akan surplus sagu untuk memenuhi kebutuhan pangan Konawe maupun Sultra,” ungkapnya.
"Setelah penyerahan alat pengolah sagu ini maka kelompok pengolah sagu yang menerima bantuan akan dipantau terus secara kontinu untuk penggunaan bantuan alat pengolahan sagu ini agar digunakan secara benar dan sesuai dengan harapan. Kita harus maksimalkan potensi sagu di Konawe," tutupnya. (adv)