Lahan Pemprov Sulawesi Tenggara di Kendari Berkurang 207 Hektare, Gubernur ASR Cari Pihak Penyusut

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 24 Juni 2025
0 dilihat
Lahan Pemprov Sulawesi Tenggara di Kendari Berkurang 207 Hektare, Gubernur ASR Cari Pihak Penyusut
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, saat diwawancarai usai mengecek lahan di Nanga-Nanga, Kota Kendari, Selasa (24/6/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik

" Luas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di kawasan Nanga-Nanga, Kota Kendari, mengalami penyusutan 207 hektare, dari sebelumnya sekitar 1.000 hektare menjadi hanya 793 hektare "

KENDARI, TELISIK.ID – Luas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di kawasan Nanga-Nanga, Kota Kendari, mengalami penyusutan 207 hektare, dari sebelumnya sekitar 1.000 hektare menjadi hanya 793 hektare.

Hal ini terungkap setelah Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), meninjau langsung lokasi tersebut bersama jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN), DPRD Sultra, serta Komandan Korem (Danrem) pada Selasa (24/6/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kejelasan status dan batas lahan milik Pemprov Sultra.

Baca Juga: Sidang Dugaan Korupsi Uang Persediaan Setda Kendari, Nota Pembayaran Rumah Makan Surya Dipalsukan

Gubernur ASR sempat berdiskusi serius dengan pihak BPN sambil menelaah berkas-berkas pertanahan yang dibawa. Dia menegaskan akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab atas penyusutan luas lahan milik Pemprov Sultra.

"Dulu aspek legalnya 1.000 hektare. Tapi kenyataannya sekarang tinggal 793 hektare. Kenapa bisa menyusut? Kita cari siapa yang menyusutkan itu. Termasuk batas-batasnya akan kita telusuri juga," tegasnya.

Lahan tersebut diketahui sebelumnya merupakan milik Korem yang digunakan sebagai kebun ketahanan pangan dan telah dihibahkan kepada Pemprov Sultra.

Saat ini, di atas lahan terdapat adanya kolam lele, bibit sayuran, serta kandang ayam yang masih dalam proses pembangunan.

Mengenai perencanaan ke depan, ASR belum memberikan penjelasan rinci soal pemanfaatan lahan. Namun, ia menyebutkan bahwa kawasan ini akan berkembang dan menjadi lebih ramai.

Baca Juga: Kantor Pos Cabang Kendari Digeledah Kejari, Sejumlah Dokumen Disita

"Setelah semuanya dicek secara administratif dan lapangan, nanti akan ada kesepakatan lanjutan terkait pengelolaan dan pemanfaatannya," jelas ASR.

Ia menilai penting pengecekan langsung ke lapangan sebagai bagian dari langkah penyelesaian yang transparan dan kolaboratif.

"Sekarang kita duduk sama-sama dari meja terus kita ke lapangan, ngecek yang sebenarnya. Dari hasil itu, ada kesepakatan untuk membantu tim mengecek secara langsung. Sehingga nanti hal-hal seperti ini menjadi hal yang baik dalam penyelesaian-penyelesaian," urai ASR. (C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga