Lansia di Sultra Dapat Bansos Rp 2,7 Juta per Jiwa
Andi Nuraisa Harifuddin, telisik indonesia
Sabtu, 02 Mei 2020
0 dilihat
Kepala Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari, Syamsuddin saat memberika bantuan kepada salah satu lansia di kediamannya. Foto: Istimewa
" Setiap lansia menerima bantuan Rp 2,700.000 dengan rincian Rp1,5 juta untuk bantuan lanjut usia, Rp500 ribu sebagai pegangan anggota keluarga yang merawat lansia, serta dana perawatan dan terapi sosial sebesar Rp700 ribu "
KENDARI, TELISIK.ID - Guna meringankan beban para lansia sebagai kelompok rentan wabah COVID-19, bantuan sosial sebesar Rp 2,7 juta setiap lansia, mulai disalurkan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, menyalurkan bantuan tersebut kepada 2.283 lansia kategori miskin se Sultra.
Dalam penyalurannya, Loka Minaula Kendari menggandeng 29 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota.
Menurut Syamsuddin, Kepala Loka Minaula Kendari, program rehabilitasi sosial lanjut usia atau progres LU ini adalah salah satu upaya Kementerian Sosial guna meringankan beban masyarakat, terutama warga lansia sebagai kelompok rentan, dalam wabah COVID-19.
“Ini merupakan arahan resmi dari bapak Menteri Sosial untuk mempercepat penyaluran bansos progres LU. Lansia menjadi prioritas karena paling rentan dengan wabah COVID-19. Oleh karena itu, kami harus hadir dengan cepat membantu masyarakat meringankan permasalahannya, sesuai tagline kami Kemensos Hadir," kata Syamsuddin.
Syamsuddin yang juga terjun menyalurkan bantuan mengungkapkan, total anggaran bansos yang disalurkan untuk lansia di Provinsi Sultra yakni Rp 6.164.100.000 melalui progres LU Loka Minaula Kendari.
"Setiap lansia menerima bantuan Rp 2,700.000 dengan rincian Rp 1,5 juta untuk bantuan lanjut usia, Rp 500 ribu sebagai pegangan anggota keluarga yang merawat lansia, serta dana perawatan dan terapi sosial sebesar Rp 700 ribu," jelasnya.
Dana bantuan LU dan dukungan keluarga diserahkan secara tunai. Sementara dana terapi dan perawatan sosial akan dikelola oleh LKS LU untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan lansia.
Baca juga: Masyarakat Abaikan Imbauan Pemerintah, Tenaga Medis Khawatir
“Jadi dana terapi dan perawatan sosial diserahkan pengelolaannya kepada LKS LU untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan lansia berdasarkan hasil asesmen dari pendamping. Bisa berbentuk bahan makanan penambah daya tahan tubuh, bisa, APD, dan kebersihan diri seperti masker dan sabun, alat bantu seperti tongkat, atau untuk membayar jasa profesi untuk terapi lansia seperti Dokter, Perawat, Psikolog, Fisioterapi, jika lansia membutuhkan layanan profesional, dimana total bantuannya per lansia senilai Rp 700.000,” ungkapnya.
Salah seorang lansia penerima bantuan Bunga Sau (69), merasa sangat terharu, dengan mata berkaca kaca. Nenek Bunga ini baru saja ditinggal mati oleh suaminya dan sekarang tinggal bersama anak perempuannya di sebuah rumah yang sangat sederhana.
“Alhamdulillah, saya senang sekali dapat bantuan dari Kementerian Sosial, dalam kondisi susah seperti ini, ada bantuan dan perhatian dari pemerintah, saya tidak menyangka bisa dapat bantuan. Bantuan ini sangat membantu untuk membeli kebutuhan hidup sehari-sehari. Beli beras, sayur ikan dan kebutuhan lainnya” ujarnya.
Selain memberikan bantuan sosial, progres LU ini juga menerapkan konsep pendampingan dan edukasi kepada keluarga yang merawat lansia, serta melibatkan pihak-pihak lain guna peduli dan sayang kepada lansia.
Setiap LKS LU memiliki pendamping dan 10 lansia dampingan. Secara rutin para pendamping melakukan home visit ke rumah lansia untuk memastikan bahwa lansia tersebut dalam keadaan baik-baik saja.
Ketua LKS LU Al Jannah menambahkan, dalam penyaluran bansos juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
“Dalam penyaluran bantuan kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat, bahkan ada yang ikut mendampingi dalam proses penyaluran seperti Lurah Bende, Lurah Kampung Salo dan Lurah Puwatu, juga hadir Kasat Babinkantibmas, yang juga merupakan satgas bantuan sosial,” ungkap Nurjanah.
Selain di Sulawesi Tenggara, progres LU ini juga sudah mulai disalurkan di 8 provinsi jangkauan kerja Loka Minaula Kendari, dengan total penerima bantuan yakni 7060 lansia. Adapun 8 provinsi tersebut adalah Sultra, Gorontalo, Sulteng, Sulut, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Reporter: Andi Nur Aisyah