BPVP Kendari Cetak Ribuan Siswa Vokasi Siap Kerja
Gusti Kahar, telisik indonesia
Selasa, 23 Desember 2025
0 dilihat
Para siswa pelatihan vokasi bagian otomotif yang tengah memperbaiki sebuah motor di dalam bengkel BPVP Kendari. Foto: Gusti Kahar/Telisik.
" Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, berhasil mencetak 2.728 pekerja siap kerja melalui 117 paket program pelatihan sepanjang tahun 2025 "

KENDARI, TELISIK.ID - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, berhasil mencetak 2.728 pekerja siap kerja melalui 117 paket program pelatihan sepanjang tahun 2025.
Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Reguler UPTP menjadi yang paling diminati dengan jumlah peserta mencapai 784 orang, disusul PBK Reguler UPTD sebanyak 560 peserta.
Selain itu, Pekan Vokasi juga menyedot animo tinggi dengan total 583 peserta. Sementara Project Based Learning (PBL) diikuti 288 peserta, Tailor Made Training (TMT) mencatat 240 peserta, dan Pelatihan Kerja Sama diikuti 164 orang. Adapun Pelatihan Durasi Pendek menjadi program dengan jumlah peserta paling sedikit, yakni 99 orang.
Tercatat ada 13 item pelatihan yang diajarkan BPVP Kendari, di antaranya Teknik Las, Teknik Otomotif, Teknik Bangunan, Teknik Listrik, Teknik Elektronika, Pertambangan, Refrigeration, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Teknologi Pengolahan Pertanian, Bisnis dan Manajemen (Biman), Fashion Technology, Tata Kecantikan, serta Pariwisata.
Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan BPVP Kendari, La Ode Muhamad Safrudin menjelaskan, pelatihan vokasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni pelatihan vokasi APBN dan pelatihan vokasi Non-APBN.
“Tahun ini kami latih ada dua jenis pelatihan, pelatihan vokasi yang menggunakan anggaran dan pelatihan yang tidak menggunakan anggaran,” katanya saat ditemui telisik.id di ruang kerjanya, Senin (22/12/2025).
Baca Juga: Penguatan Literasi Kecerdasan Artifisial Bagi Penyuluh Agama Sebagai Pendidik Masyarakat
Safrudin menuturkan, pelatihan vokasi APBN diselenggarakan mengikuti arahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sementara untuk program pelatihan vokasi Non-APBN, BPVP Kendari harus memilah item pelatihan yang tidak menggunakan bahan.
“Misalnya di pelatihan komputer, mereka tidak sampai ngeprint hanya sebatas olah data, contoh lain misalnya teknik percantikan mereka hanya diajarkan teori-teori merias. Jadi kami dituntut dari pusat untuk melaksanakan pelatihan yang tidak menggunakan bahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Pelatihan Otomotif, Ibnu Maulana mengungkapkan, jurusan otomotif memberikan 17 materi pelatihan kepada peserta.
“Untuk jurusan otomotif, kami memberikan 17 materi pelatihan yang mencakup pengelolaan tools, perawatan sistem injeksi, pengaturan renggang klep, perawatan free play throttle gas, filter udara, sistem kopling, hingga pemeriksaan sistem pelumasan mesin,” ungkap Ibnu Maulana.
Ia menambahkan, peserta juga dibekali kemampuan penggantian rantai roda, perawatan sistem pengereman, kemudi, dan suspensi, bongkar pasang cover body, perawatan baterai, serta perawatan instrumen kelistrikan meliputi sistem sinyal dan penerangan.
“Pelatihan ini juga dilengkapi dengan pengoperasian diagnostic tools serta perawatan karburator sebagai unit tambahan,” pungkasnya.
Selain materi, Ibnu menyebut fasilitas kelas jurusan otomotif BPVP Kendari telah menggunakan teknologi modern yang mendekati standar dealer sepeda motor.
“Alat-alatnya juga di sini tidak terlalu tertinggal jauh dengan dealer motor contohnya yah paling urgen Carling Technologies,” ungkapnya.
Baca Juga: Informa Kendari Gelar Year End Clearance, Diskon hingga 50 Persen
Salah satu peserta pelatihan jurusan otomotif, Hisba Muhammad mengaku, keterampilannya meningkat meski hanya mengikuti pelatihan selama 28 hari.
Ia menjelaskan, konsep pelatihan yang diterapkan terdiri dari teori dan praktik.
“Sebelum masuk bengkel kita sudah diberi pemahaman secara teori dulu lalu setelah itu kita praktik, teori 30 persen praktik 70 persen,” ujarnya. (A)
Penulis: Gusti Kahar
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS