LASTRA FEST 2025: Satu Malam Seribu Cerita Mengguncang Gedung Teater FIB UHO

Tim Telisik, telisik indonesia
Minggu, 07 Desember 2025
0 dilihat
LASTRA FEST 2025: Satu Malam Seribu Cerita Mengguncang Gedung Teater FIB UHO
Penampilan pertunjukan panggung LASTRA FEST 2025. Foto: Ahmad Ramdhani Suala/Telisik.

" LASTRA FEST 2025 menjadi panggung bagi mahasiswa dan seniman lokal untuk mengekspresikan diri "

KENDARI, TELISIK.ID - Jurusan Sastra dan Bahasa berhasil menyelenggarakan perhelatan akbar seni pertunjukan, LASTRA FEST 2025, dengan mengusung tema "SABAYA (Sastra Bahasa Berkarya) | Satu Malam Seribu Cerita". Acara ini sukses memukau ratusan penonton yang memadati Gedung Teater Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo.

Dengan tiket masuk terjangkau seharga Rp 25.000, festival yang digelar pada Sabtu, 6 Desember 2025, ini menyajikan rangkaian penampilan yang intens, emosional dan sarat makna.

LASTRA FEST 2025 menjadi panggung bagi mahasiswa dan seniman lokal untuk mengekspresikan diri melalui berbagai medium seni bahasa dan pertunjukan. Beberapa penampilan yang paling menyita perhatian penonton meliputi:

Tarian yang Memukau: Kombinasi gerak kontemporer dan tradisional yang disajikan pembuka berhasil menciptakan atmosfer magis dan menarik perhatian penonton sejak awal.

Puisi yang Menembus Rasa dan Musikalitas Puisi: Pembacaan puisi bukan sekadar penyampaian teks, namun diolah menjadi pertunjukan emosional. Bagian Musikalitas Puisi khususnya, berhasil menyentuh jiwa penonton dengan menggabungkan irama musik yang lembut dengan diksi puitis yang mendalam.

Baca Juga: Wajah Baru Kulit Anda: Apotek Shinta Kendari Hadirkan Solusi Estetika dan Medis Terintegrasi

Monolog yang Mengguncang Emosi: Penampilan tunggal ini menjadi momen paling dramatis. Aktor berhasil membawakan karakter yang kompleks, mengeksplorasi isu psikologis dan sosial yang membuat penonton larut dalam kisah yang diceritakan.

Drama dan Teatrikal yang Intens: Acara puncak ditutup dengan Drama dan Teatrikal yang padat. Naskah yang diangkat kaya akan konflik dan pesan moral, sementara penyajian teatrikal yang intens dengan tata cahaya dan properti yang minimalis namun efektif, memaksa penonton untuk merenungkan kembali realitas kehidupan.

Baca Juga: Festival Re-Aksi Ekonomi 2025: Jembatan Budaya Lokal ke Era Digital

Harapan dari LASTRA FEST dapat menjadi platform tahunan yang berkelanjutan untuk mengasah kreativitas dan kemampuan pementasan mahasiswa Jurusan Sastra dan Bahasa.

Salah satu penonton yang hadir Mitha, menyatakan kepuasannya. "Ini benar-benar 'Satu Malam Seribu Cerita'. Monolog dan Teatrikal-nya sangat kuat. Mereka berhasil membuktikan bahwa Sastra dan Bahasa itu hidup, tidak hanya di buku, tetapi juga di atas panggung," ujarnya.

LASTRA FEST 2025 telah menegaskan posisi Jurusan Sastra dan Bahasa FIB UHO sebagai salah satu garda terdepan dalam pengembangan seni pertunjukan dan kebahasaan di Kendari.

Penulis: Ahmad Ramdhani Suala

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga