Lembaga Mahasiswa UHO Raih 2 Kategori Juara Nasional Abdidaya 2021 Kemenristekdikti

Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Rabu, 22 Desember 2021
0 dilihat
Lembaga Mahasiswa UHO Raih 2 Kategori Juara Nasional Abdidaya 2021 Kemenristekdikti
Tim PHP2D UKM Ketahanan Nasional UHO bersama dosen pendamping (tengah), sukses meraih juara 1 kategori Dosen Pendamping dan juara 2 kategori Ormawa di ajang Nasional Abdidaya 2021. Foto: Ist.

" Lembaga mahasiswa UKM Ketahanan Nasional Universitas Halu Oleo (UHO) torehkan prestasi yang membanggakan di ajang nasional pada program Abdidaya 2021 "

KENDARI, TELISIK.ID - Lembaga mahasiswa UKM Ketahanan Nasional Universitas Halu Oleo (UHO) torehkan prestasi yang membanggakan di ajang nasional pada program Abdidaya 2021.

Peraih juara 1, 2, dan 3, serta juara favorit untuk empat kategori nominasi antara lain Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Dosen Pendamping, Lembaga Mitra, dan Support System diumumkan di Institut Pertanian Bogor (IPB) University secara hybrid, pada hari Minggu (6/12/2021) lalu.

Melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), tim PHP2D UKM Ketahanan Nasional UHO yang seluruh anggota timnya adalah mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian FP UHO berhasil meraih dua kategori juara, yakni juara 2 kategori Ormawa dan juara 1 kategori Dosen Pendamping.

Untuk diketahui, Abdidaya merupakan program yang diselenggarkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terhadap pengabdian yang dilakukan mahasiswa dalam pemberdayaan desa.

Kompetisi nasional ini diperuntukkan bagi Ormawa yang terpilih sebagai penerima hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Program Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (P3D), dan Program Wira Desa.

Ketua tim PHP2D UHO, Siti Mei Inda Sari mengatakan, timnya berhasil mengalahkan  sekitar 500 proposal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia untuk lolos ke ajang Abdidaya 2021.

"Yang berkompetisi untuk dapat dana hibah PHP2D itu ada ribuan proposal dari perguruan tinggi se-Indonesia, tapi yang lolos dan didanai ada sekitar 500 proposal, dan cuma 113 judul proposal terbaik yang berhasil masuk ajang Abdidaya 2021, salah satunya kami dari UHO," kata Siti Mei pada Telisik melalui WhatsApp.

Ia juga menuturkan, UHO menempati posisi ke-7 saat pembacaan Peringkat Perguruan Tinggi Abdidaya 2021.

"Alhamdulillah, UHO urutan ke-7 mengalahkan Universitas Jambi, Universitas Diponegoro, Universitas Teuku Umar, STIE Perbanas Surabaya, Universitas Agung Podomoro, dan Universitas Merdeka Malang," tuturnya.

Sukses sabet dua medali, timnya mengusung kegiatan Pemberdayaan Perempuan untuk Meningkatkan Keberdayaan Rumah Tangga Nelayan Menghadapi Kerentanan di Musim Angin Timur melalui Inovasi Pemanfaatan Limbah Kopra, di Desa Lambangi, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan.

"Target awalnya kami mau bahas terkait pesisirnya, tapi ketika kami identifikasi masalah di lapangan ternyata ada hal yang lebih urgent, yaitu musim angin timur dan limbah kopra," ucapnya.

Selain Siti Mei Inda Sari, tim PHP2D UHO ini beranggotakan 9 mahasiswa lainnya, yaitu Muh. Nur Fajar Mega, Rania Alini Az Zahra, Fadilah Nasyratullah, Nur Adzy Mahdalena, Lini Quentin, Syahrul Alhadi, La Ode Muh. Alfan,  Harmoko, dan Andi Nur Fauzan, serta Nur Isiyana Wianti sebagai dosen pembimbing.

Saat ditemui, Dosen Penyuluhan Pertanian UHO sekaligus pembimbing tim PHP2D UHO, Nur Isiyana Wianti menerangkan, tim PHP2D UKM Ketahanan Nasional UHO layak juara karena memiliki keunggulan dibanding tim yang lain.

"Di satu sisi, tim mahasiswa UKM Ketahanan Nasional adalah mahasiswa-mahasiswa UHO yang unggul, di sisi yang lain kami membuat sesuatu yang berbeda, antara lain kami melakukan action research, kemudian produknya bervariasi, inovasi dari limbah kopra juga bervariasi, menerapkan teknologi tepat guna," jelasnya saat ditemui Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Rektor UICI Sebut Kerjasama Pemkab Buton Jadi Project Indonesia

Ia juga menambahkan, keberhasilan timnya tak lepas dari kerja keras dan kerja ikhlas dari tim PHP2D UKM Ketahanan Nasional UHO, pembimbing, mitra, serta civitas akademika UHO.

"Kami juga didukung oleh partisipasi aktif desa sasaran, masyarakat Desa Lambangi, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan serta mitra-mitra lainnya. Selain itu, produk yang dihasilkan sasaran tim PHP2D dipamerkan pada kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Universitas Brawijaya Malang pada bulan November lalu. Sehingga, menurut saya ini yang membuat tim PHP2D UHO unggul," tambahnya.

Nur Isiyana Wianti mengaku sangat bangga hingga meneteskan air mata haru saat mendengar pengumuman juara secara virtual melalui zoom meeting.

Bukan karena sukses meraih juara 1 kategori Dosen Pembimbing, namun karena adik-adik mahasiswa Tim PHP2D UKM Ketahanan Nasional yang ia bimbing berhasil menempati posisi ke-2 kategori Ormawa.

"Kuncinya adalah bekerja dengan hati, bekerja dengan tulus dan ikhlas, juga berusaha semaksimal mungkin," tuturnya.

Ia menegaskan, walaupun program Abdidaya baru diadakan untuk pertama kalinya, namun tim PHP2D UHO membuktikan bahwa UHO punya peluang menang yang cukup besar.

Sementara itu, salah seorang anggota tim PHP2D UHO, Fadilah Nasyratullah mengatakan, dirinya dan tim merasa terharu dan sangat bersyukur berkesempatan meraih juara dan mengharumkan nama Universitas Halu Oleo.

"Tantu saja ini adalah suatu kehormatan untuk kami bisa meraih juara 2 kategori Ormawa, juara 1 kategori Dosen Pendamping, dan juara 7 untuk ranking universitas," katanya.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru saat Nataru, UHO Berlakukan Kuliah Full Daring

Ia berharap, program pemberdayaan yang mereka lakukan tak berhenti sampai di situ, melainkan bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya hingga memberikan dampak nyata, dan menciptakan kemandirian serta kesejahteraan  bagi masyarakat di desa sasaran program.

"Bagi kami, keberhasilan bukan hanya sekedar menorehkan juara sampai di tingkat nasional, tetapi ketika program yg kami bawakan di masyarakat benar-benar bermanfaat, dalam artian peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat sasaran," pungkasnya. (A)

Reporter: Apriliana Suriyanti

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga