Dikmudora Kendari Minta Seluruh Sekolah Terima Anak Difabel
Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Kamis, 30 Desember 2021
0 dilihat
Kepala Dinas Dikmudora Kendari, Makmur saat diwawancarai awak media. Foto: Apriliana Suriyanti/Telisik
" Dikmudora Kendari mengimbau agar seluruh sekolah menyambut dan memberi ruang kepada anak berkebutuhan khusus atau difabel "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari mengimbau agar seluruh sekolah menyambut dan memberi ruang kepada anak berkebutuhan khusus.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mewujudkan pemerataan dalam pelayanan pendidikan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin mengatakan, sebagai sekolah inklusi yakni sekolah yang menerapkan sistem pendidikan, di mana anak difabel dapat belajar bersama anak lainnya dalam satu kelas.
"Kita di Kota Kendari sudah mencanangkan bahwa semua sekolah, baik negeri maupun swasta itu adalah sekolah inklusi. Jadi tidak ada sekolah yang menolak ketika ada calon siswa difabel yang mendaftar," jelas Muchdar, Kamis (30/12/2021).
Oleh karena itu, Dikmudora Kendari telah melakukan kerja sama dengan pihak Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam memberikan pelatihan kepada guru-guru.
Baca Juga: Gelar Pendidikan Karakter, UHO Motivasi Mahasiswa Selesai Tepat Waktu
"Tentu penanganan untuk anak-anak berkebutuhan khusus berbeda, ada beberapa sekolah yang sudah kami latih guru-gurunya," ucapnya.
Menurut Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus, bahwa anak berkebutuhan khusus ini adalah anak yang mengalami keterbatasan/keluarbiasaan baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Sehingga kata Muchdar, dalam proses pembelajaran di sekolah, anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebut memiliki penilaian yang khusus pula.
Baca Juga: Penandatanganan MoU Jadi Bentuk Sinergitas UHO Bersama Kadin Sultra
Selian itu, Kepala Dikmudora Kendari, Makmur menuturkan, untuk mewujudkan sekolah inklusi memerlukan beberapa komponen mulai dari fasilitas sekolah, guru yang berkompeten, hingga kesiapan orang tua sang anak.
"Jika anak kita berkebutuhan khusus ringan, kami arahkan ke sekolah reguler. Tapi jika si anak berkebutuhan khusus seperti tunarungu atau tunanetra, kami arahkan ke SLB yang memang bisa memfasilitasi pembelajaran mereka," tuturnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain mengungkapkan, anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam mendapatkan aksesibilitas, termasuk pendidikan.
"Tentu anak-anak kita yang berkebutuhan khusus tetap mendapat perhatian sebagai bagian bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa," katanya. (A)
Reporter: Apriliana Suriyanti
Editor: Fitrah Nugraha