Letkol Revilla Oulina Piliang, Perempuan Pertama di Dunia Mendapat Jabatan dari PBB

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Jumat, 24 Juli 2020
0 dilihat
Letkol Revilla Oulina Piliang, Perempuan Pertama di Dunia Mendapat Jabatan dari PBB
Wanita TNI Angkatan Udara (Wara) ini menjadi bagian dari tim Unamid (United Nation African Union Mission). Foto: Repro mediarealitas.com

" Sepanjang sejarah militer Indonesia ataupun dunia belum pernah ada perempuan yang menempati jabatan Cimic. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Dunia militer biasanya identik dengan dunia lelaki. Untuk dapat masuk ke dunia militer tidaklah mudah. Perlu dedikasi besar dan kekuatan fisik.

Tapi, Letnan Kolonel (Sus) Revilla Oulina Piliang mematahkan anggapan tersebut.

Perempuan kelahiran Kampung Dalam,Pay Kabupaten Padang Pariaman, 46 tahun lalu itu, membuktikan kaum hawa juga bisa berprestasi di dunia militer yang identik dengan kaum laki-laki.

Sebagai bukti, prajurit Wanita TNI Angkatan Udara (Wara) ini menjadi bagian dari tim Unamid (United Nation African Union Mission). Perempuan yang akrab disapa Uniang ini, bahkan menjabat sebagai Chief U9 Unamid.

Untuk catatan, Revilla Oulina merupakan perempuan pertama di dunia yang mendapat jabatan itu dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

"Jabatan yang saya emban sebagai Chief Military Coordination pada Unamid di Darfur Sudan," kata Revilla Oulina, yang menerangkan jabatan U9 adalah jabatan di tingkat pusat. Kalau di tingkat sektor namanya J9.

Dikatakannya, dalam Tim Unamid PBB ada 9 Chief yang punya tugas berbeda-beda. "U9 punya tugas langsung terjun di tengah masyarakat," tandasnya.

Punya latar belakang Sekolah Pendidikan Guru (SPG) 2 Padang, rasa empatinya tergugah saat melihat kondisi pendidikan jauh dari kata layak bagi anak-anak usia sekolah di Darfur.

Kondisi miris di Darfur membuat putri ke-8 pasangan Mukhtar (alm) dan Hj. Nursina (almh) yang bertugas sejak tahun 2017 ini merasa termotivasi.

Baca juga: Hari Ini, Hagia Sophia Gelar Salat Jumat Perdana Setelah 86 Tahun

Dikatakannya, U9 bertugas di Kota Elfasher. Dan, cukup banyak program yang sudah dilakukannya di kota tersebut: merenovasi klinik, masjid, dan layanan sosial serta fisik lainnya.

Ia merupakan satu dari sembilan perempuan Indonesia yang bertugas di Sudan. Adapun ke-8 perempuan lainnya berasal dari institusi Polri.

"Sepanjang sejarah militer Indonesia ataupun dunia belum pernah ada perempuan yang menempati jabatan Cimic," katanya.

Ia pun bersyukur telah menjadi perempuan pertama yang menempati jabatan itu. "Saya bersyukur dan terharu sekali untuk jabatan ini ternyata belum pernah ada perempuan yang menjabat sebelumnya," katanya.

Ia adalah perempuan militer pertama di Indonesia, bahkan dunia yang mengemban jabatan tersebut.

Letnan Kolonel (Sus) Revilla Oulina, M.Pd, M.Si, salah seorang dari ratusan baju loreng yang bertugas di luar negeri. Laporan ini pernah dirilis patriot.id tahun 2018 silam.

Selama bertugas di Sudan sejak Juni 2017 lalu, tepatnya di Kota Elfasher, Revila yang pernah jadi Menwa (Resimen Mahasiswa) Maharuyung asal FKIP Universitas Bung Hatta tahun 1990 ini, bertugas di Chief U9 yang bergerak langsung ke tengah masyarakat di sana.

Jabatan yang diembannya sebagai Chief  Military Coordination pada Unamid di Dapur Sudan, yang mana Jabatan U9 adalah jabatan di tingkat pusat. "Kalau di tingkat sektor namanya J9," tambah Revila yang dirilis patriot.id.

Sepanjang sejarah militer Indonesia ataupun dunia, belum pernah ada perempuan yang menempati jabatan Cimic. Karenanya, Letkol Sus Revilla Oulina sangat bersyukur telah menjadi perempuan pertama yang menempati jabatan itu. "Saya bersyukur dan terharu sekali," tandas alumni Perwira Karir PAPK V Tahun 1998.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga