Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan Madura, Jatim Tambah Rumah Sakit Rujukan

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Senin, 07 Juni 2021
0 dilihat
Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan Madura, Jatim Tambah Rumah Sakit Rujukan
Test swab di Jembatan Suramadu. Foto: Ist.

" Pemprov Jatim telah melakukan percepatan rujukan pasien COVID-19 dari Bangkalan ke RS Soetomo, juga rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya, sebagai upaya penanganan lonjakan pandemi COVID-19 di Bangkalan Madura. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Pemprov Jatim telah melakukan percepatan rujukan pasien COVID-19 dari Bangkalan ke RS Soetomo, juga rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya, sebagai upaya penanganan lonjakan pandemi COVID-19 di Bangkalan Madura.

Sejak lima hari terahir hal ini sudah berjalan. Khusus untuk RSUD Ratu Ebo Bangkalan, Pemprov mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien COVID-19 guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi.

Dikatakan oleh gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rumah Sakit Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat. Pemprov Jatim telah mengkomunikasikan ke Kementerian Kesehatan dan akan segera dikirim sebanyak 32 unit HFNC langsung ke Bangkalan.

“Kami sudah mengirimkan pemenuhan kebutuhan obat ke Bangkalan, dan kami juga telah mengusulkan ke Dirjen di Kemenkes agar 32 HFNC dikirimkan langsung ke Bangkalan. Lalu bagi pasien yang kondisinya berat bisa segera dirujuk langsung ke RS Dr Soetomo, agar penanganan maksimal. Karena alat dan dokternya juga lebih lengkap dan agar RS di Bangkalan bisa ada relaksasi,” terang Khofifah di Surabaya, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Pemda Buteng Ajukan Empat Belas Rancangan Peraturan Daerah

Baca juga: Kau Dafa, Teh Celup Daun Kelor Inovasi Pemuda Wakatobi

Tidak hanya itu, sejumlah mobil PCR test dari Pemprov Jatim juga sudah dikirimkan ke Kabupaten Bangkalan untuk memasifkan testing di titik-titik yang memang menjadi episentrum lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.

“Saya terus update, mobil PCR tersebut sudah sampai di Bangkalan. Namun ada kendala memang, masih banyak masyarakat yang belum berkenan untuk di-swab PCR. Maka langkah-langkah persuasif yang diharapkan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mau dites terus kita lakukan, agar penanggulangan dan pencegahan penularan bisa dilakukan,” papar Gubernur Khofifah.

Ditambahkan oleh Khofifah, Pemprov Jatim mendukung Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya serta Korem Bhaskara Jaya yang  hari ini mulai melakukan swab antigen secara acak di kaki jembatan Suramadu di sisi Kota Surabaya, pada setiap masyarakat yang mengarah masuk ke Kota Pahlawan maupun yang akan menuju Madura.

Tujuannya adalah mendeteksi cepat masyarakat agar tidak sampai menyebabkan penularan yang lebih luas jika terkonfirmasi positif COVID-19.

Untuk itu, saat ini Pemprov Jatim menyiapkan tempat transit bagi masyarakat yang terdeteksi reaktif COVID-19 setelah di-swab antigen di Suramadu. Untuk Surabaya, tempat transit yang disiapkan adalah di halaman BPWS. Pemprov Jatim telah mendapatkan izin dan persetujuan penggunaan kantor tersebut dari Kementerian PUPR untuk tempat transit. (B)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga