Kau Dafa, Teh Celup Daun Kelor Inovasi Pemuda Wakatobi

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Senin, 07 Juni 2021
0 dilihat
Kau Dafa, Teh Celup Daun Kelor Inovasi Pemuda Wakatobi
Daun kelor yang dibuat menjadi teh celup Kau Dafa. Foto: Ist.

" Daun kelor bagi masyarakat Sulawesi Tenggara sering digunakan sebagai sayur. Daun kelor juga sudah banyak dibuat sebagai minuman kesehatan mengingat manfaatnya yang sangat besar. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Daun kelor bagi masyarakat Sulawesi Tenggara sering digunakan sebagai sayur. Daun kelor juga sudah banyak dibuat sebagai minuman kesehatan mengingat manfaatnya yang sangat besar.

Inovasi dilakukan oleh salah satu pemuda asal Tomia, Kabupaten Wakatobi, yang membuat teh daun kelor dalam kemasan.

Ketika ditemui Telisik.id, pemuda bernama Bambang itu mengaku bahwa ide tersebut berawal saat dirinya melihat potensi yang bisa dikembangkan di desanya.

Dia menemukan ide tersebut dari referensi yang dibacanya di media online, juga melihat banyaknya daun kelor yang tumbuh di sekitar rumah masyarakat.

“Referensinya dalam menemukan ide itu berawal dari pengamatan saya terhadap kondisi masyarakat Tomia, dimana setiap orang yang baru tiba akan meminta untuk dimasakkan daun kelor untuk menghilangkan mabuknya. Sehingga saya berfikir untuk mengembangkannya dalam bentuk teh sachet dan dikemas sedemikian rupa,” ungkapnya, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Dirikan Rumah Quran Gratis, Ini Target Binaannya

Baca juga: Menantang Uji Adrenalin, Wisata Arum Jeram Sungai Pekalen Probolinggo Banjir Pengunjung

Teh daun kelor yang diberi nama Kau Dafa tersebut diolah masih menggunakan alat-alat tradisional secara manual. Daun kelor yang telah dipetik didiamkan beberapa hari kemudian disangrai.

"Daun kelornya saya tidak oven, tapi disangrai beberapa menit. Ketika dirasa sudah garing kemudian saya haluskan untuk menjaga kualitas nutrisinya. Saya menggunakan konsep green tea agar warna yang dihasilkan tidak hitam pekat,” ungkapnya lagi.

Teh Kau Dafa ini didesain serupa teh celup dan dibungkus mengggunakan alumunium foil, sehingga tahan lama, dapat bertahan hingga 3-4 bulan. Teh ini juga memiliki rasa yang natural karena tidak diolah menggunakan bahan tambahan. Teh ini juga memiliki aroma yang sangat kuat serta memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

“Saya sudah menguji lab teh ini namun belum semua kandungan di dalamnya teridentifikasi. Hasil lab yang kami dapat, teh ini sebagai sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan, kaya anti oksidan, dan sebagai anti bodi. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang saya baca, di luar negeri teh ini disebut sebagai tree of life atau pohon kehidupan. Untuk itu saya gunakan untuk logo kemasan teh Kau Dafa,” ungkap Bambang.

Ke depannya, teh ini akan dikembangkan sang pemilik dengan agenda menanam seribu pohon kelor di perkebunan miliknya. Rencana tersebut sudah dilakukan tahap per tahap dengan berhasilnya Bambang menanam kurang lebih 100 pohon saat ini.

Bambang berpesan kepada para pemuda untuk selalu giat belajar menimba ilmu serta mengembangkan hobi menjadi sesuatu yang bernilai. (B)

Reporter: Boy Candra Ferniawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga