Manfaatkan Momen, Pemuda Ini Buat Green Cafe Kekinian
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 08 November 2022
0 dilihat
Suasana malam hari lapak tikungan yang berada di Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Cafe kekinian yang menjadi tempat makan dan minum dengan suasana santai nyaman, kini mudah ditemukan di Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Cafe kekinian yang menjadi tempat makan dan minum dengan suasana santai nyaman, kini mudah ditemukan di Kota Kendari.
Salah satu usaha yang memiliki konsep green cafe membuat Muhammad Aldy Syahputra (28) membangun green cafe kekinian. Usaha ini diberi nama lapak tikungan terletak di Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari.
Usaha ini berdiri sejak 2017 yang dibuka dengan menyajikan snack dan minuman kopi, namun belum menyajikan makanan berat hingga pada 2019 ia mulai membangun konsep usahanya menjadi green cafe.
Baca Juga: Hadir Sebagai Pembicara, Rocky Gerung Beri Pesan untuk Sulawesi Tenggara
Ia mengaku, membuka usaha seperti ini karena pada 2017 sendiri, cafe kekinian yang menyajikan aneka snack sangat digandrungi kaum milenial.
Menu yang disajikan di green cafe miliknya terdiri dari menu makanan antara lain: Mie spesial, nasi goreng spesial, ayam geprek spesial dan paru rica serta minuman terdiri dari kopi dan non kopi.
Selain menyajikan konsep green cafe kekinian yang asri dan sejuk, ia juga menyediakan beberapa menu spesial yang hanya dimiliki oleh usaha miliknya, seperti ayam geprek sambal, di mana ia tak mengikuti ayam geprek pada umumnya.
"Kalau ayam geprek itu sudah umum, kita punya sambal tersendiri seperti sambal bawang, sambal matah dan beragam sambal varian lainnya," ungkapnya.
Mahasiswi yang sedang berkunjung, Kais Ajajin Ramadani mengaku, jika lapak tikungan adalah salah satu tempat favorit ketika nongkrong bersama teman-teman kelasnya.
Baca Juga: Disketapang Kota Kendari Beri Subsidi di Bazar Pangan Murah
"Sudah berapa kali ke sini, suka sama menu makanannya, terutama ayam geprek sambal matah," ujarnya.
Selain menyediakan menu pada pengunjungnya, ia juga memberikan beberapa ruang pada pengunjung untuk memilih suasana indoor atau pun outdoor. Harga menu makanan yang ia tawarkan mulai Rp 15 ribu serta minuman Rp 13 ribu.
Seorang mahasiswi lainnya, Ridwi yanti mengaku, menyukai ayam geprek sambal matah di cafe itu, serta konsep green cafe yang dimiliki lapak tikungan cukup kekinian dan tidak membosankan. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS