Mantan Tukang Semir Sepatu dan Penarik Becak Ikut Tarung Pemilihan Anggota DPD RI

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 10 Mei 2023
0 dilihat
Mantan Tukang Semir Sepatu dan Penarik Becak Ikut Tarung Pemilihan Anggota DPD RI
Calon anggota DPD RI perwakilan Provinsi Sumatera, Utara Ikhwaluddin Simatupang. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Ikhwaluddin Simatupang adalah salah satu bakal calon DPD RI yang saat ini ikut berkompetisi untuk memperebutkan 4 kursi yang tersedia di periode 2024-2029 "

MEDAN, TELISIK.ID - Ikhwaluddin Simatupang adalah salah satu bakal calon DPD RI yang saat ini ikut berkompetisi untuk memperebutkan 4 kursi yang tersedia di periode 2024-2029.

Pria setengah abad ini mengaku memiliki dukungan dari masyarakat, terutama rekan seprofesinya sesama advokat, saudara dan keluarga. Dia ingin menjadi anggota DPD karena ingin mengabdikan dirinya kepada masyarakat.

Warga Kota Medan ini sudah sejak kecil merasakan pahitnya hidup. Namun, dikarenakan adanya kemauan untuk maju dan merubah diri untuk lebih baik. Maka, akhirnya impiannya bisa tercapai.

Baca Juga: Anies dan Ganjar Turun Gunung di Jawa Timur, Dukungan Masyarakat ke Prabowo Semakin Kuat

"Iya, kalau saya memang sejak kecil sudah merasakan pahitnya hidup. Ayah saya meninggal dunia tahun 1980, saat itu saya masih kelas 2 SD. Sejak saat itu saya mencari uang untuk biaya kebutuhan sehari hari dan sekolah dengan menjadi penjual tas plastik kresek di Pasar Simpang Limun Medan, mengangkat belanja ibu-ibu di Pasar Central dan menjadi tukang semir sepatu di Jalan Sutomo," ungkapnya, kepada jurnalis, Rabu (10/5/2023) siang.

Bahkan, aktivitas itu juga dilakukannya disaat duduk di bangku SMP. Dia bersekolah di SMPN 13 Medan di tahun 1988. Kemudian, memasuki SMA, Ikhwaluddin Simatupang menjadi penarik becak dayung.

"Saya sangat prihatin dengan ibu saya yang berjualan. Jadi saya putuskan dan berinisiatif untuk menarik becak atau menjadi penarik becak dayung," tambahnya.

Setelah tamat dari SMA, Ikhwaluddin Simatupang memilih berkuliah di UMSU di tahun 1994 dan biayanya dibayarnya dengan membuka jasa belajar mengemudi.

"Saya bekerja dengan teman, dengan itulah saya bisa membayar biaya kebutuhan kuliah. Tapi, Alhamdulillah saya di tahun

1998 UMSU memberi gelar Mahasiswa Berprestasi Utama kepada saya dan saya selalu mendapat IPK 4,0 ini. Jadi, meskipun saya bekerja, belajar tidak pernah saya tinggalkan," tuturnya.

Tamat kuliah dari UMSU, Ikhwaluddin menjadi Dosen di UMSU dan direkomendasikan UMSU untuk memperoleh Beasiswa DIKTI studi di Pasca Sarjana USU. Akhirnya dia tamat S2 di tahun 2004.

Kemudian, pria ini kembali berkuliah di Doktoral Unsissula Semarang dan menyelesaikan studi di tahun 2022.

"Jadi, kenapa baru sekarang saya bertekad dan berjuang untuk menjadi anggota DPD RI perwakilan Sumatera Utara. Dikarenakan, anak saya dua orang sudah besar dan istri saya sudah menjadi pegawai di PD Pasar Kota Medan. Jadi saya bisa lebih fokus untuk membantu masyarakat dengan menjadi anggota DPD RI ini," ucapnya.

Selain itu, pria yang sejak lahir sudah mualaf ini mengaku berkat kerja kerasnya dan berusaha untuk merubah nasib. Anak paling besarnya bisa manjadi taruna Akademi Polisi tahun 2019 dan akan menjadi perwira polisi di Juli 2023 mendatang.

Baca Juga: Ini Sosok Amir Uskara Pengganti La Ode Barhim Pimpin PPP Sulawesi Tenggara, Sudah jadi Anggota Dewan Sejak 1999

"Mudah-mudahan, tahun ini mendapatkan penempatan. Jadi, beban saya terhadap keluarga sudah mulai berkurang. Sehingga, saya bisa lebih fokus untuk berjuang menjadi anggota DPD RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara ini. Untuk membantu masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan saya sampai saat ini menjadi advokat. Semoga seluruh masyarakat memberikan amanah kepada saya," terangnya.

Ketua KPU Sumatera Utara, Herdensi membenarkan bahwa Ikhwaluddin merupakan calon DPD RI.

"Berkasnya sudah kami terima, nantinya berkas itu akan diverifikasi sejak 15 Mei sampai 23 Juni 2023. Jika dalam berkas itu masih ada kekurangan, maka kami akan hubungi yang bersangkutan dan ada tahapan perbaikan," terangnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga