Masyarakat Wakatobi Kembali Tuntut Kejelasan BST Tahap II
La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Senin, 13 Juli 2020
0 dilihat
Kelompok Gerakan Kiri saat melakukan aksi di depan Kantor Wakatobi. Foto: La Ode Arjuno Emang Sah/Telisik
" Artinya hari penyaluran BST itu tidak transparan sama sekali kerana posisi penyalurannya tidak masuk akal sama sekali di mana kemarin itu disalurkan di Kantor Pos yang diwakili dinas sosial, namun hari ini berbeda. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Sekelompok masyarakat Wakatobi yang tergabung dalam Gerakan Kiri (Kami Ingin Rakyat Istimewa) kembali mengelar aksi demonstrasi di Depan Kantor Bupati Wakatobi, pada Senin (13/7/2020).
Aksi tersebut guna menuntut kejelasan penyaluran BST tahap II yang baru sebagai masyarakat menerima bantuan dan penuntasan kasus pemukulan terhadap salah seorang demonstran yakni Emen la Huda yang diduga dilakukan oleh oknum Kepolisian dan Satpol PP.
Dalam orasinya, Korlap Aksi, Emen la Huda membeberkan, penyaluran BST beberapa waktu lalu yang dilakukan PT Pos melalui dinas sosial bukanlah lanjut penyaluran BST tahap II, melainkan penyaluran BTS tahap III, hal itu sesuai dengan Barkode penyaluran BST tahap III.
"Sudah cukup masyarakat kita dibodohi oleh pemerintah Kabupaten Wakatobi, hari ini penyaluran BST yang mana tuntutan kami di saluran BST tahap II tapi saat ini bukan untuk penyaluran BST tahap II melainkan penyaluran BST tahap III," gemahnya.
Lebih lanjut, Emen meminta kepada Pemda Wakatobi agar lebih transparan dalam melakukan penyaluran BST.
Baca juga: Jelang Penerimaan TKL, Disnakertrans Konawe Pastikan Penerbitan Kartu Kuning Tanpa Pungli
"Artinya hari penyaluran BST itu tidak transparan sama sekali kerana posisi penyalurannya tidak masuk akal sama sekali di mana kemarin itu disalurkan di Kantor Pos yang diwakili dinas sosial, namun hari ini berbeda," ungkapnya.
Sementara saat menerima masa aksi, Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi,
La Ode Kaslan mengakaui untuk penyaluran BST tahap II masih terdapat masyarakat yang tidak terdaftar namanya sebagai penerimaan bantuan.
"Melihat hal itu kami sudah bersurat kepada para kepala desa agar segera mendata masyarakat yang pada saat penyaluran periode April ada namanya kemudian pada penyaluran periode Mei tidak ada namanya diinfentarisir segera agar kami ajukan Kementerian Sosial," tuturnya.
"Kami tetap berkomitmen bahwa masyarakat Wakatobi penerima itu baru dua kali kami akan tagih satu kali lagi," lanjutnya.
Untuk diketahui, aksi tersebut selain menuntut kejelasan Penyaluran BST tahap dua, masa juga menuntut penuntasan kasus pemukulan terhadap salah satu demostran pada aksi pertanggal 6/7/2020 lalu yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian dan Satpol PP.
Reporter: La Ode Arjuno Emang Sah
Editor: Kardin