Meninggal Dunia, Bupati Nduga Sempat Meminta Jokowi Tarik TNI dan Polri dari Papua

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 15 November 2020
0 dilihat
Meninggal Dunia, Bupati Nduga Sempat Meminta Jokowi Tarik TNI dan Polri dari Papua
Bupati Nduga, Yairus Gwijangge Meninggal Dunia Akibat Sakit Di RS Mayapada Jakarta. Foto: Papua.us

" Beliau telah pergi untuk selamanya meninggalkan rakyat Ndugama, yang masih dalam ketakutan dan pengungsian akibat konflik bersenjata antara aparat TNI Polri dan TPNPB. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Bupati Nduga, Yairus Gwijangge meninggal dunia, pada Minggu (15/11/2020) dini hari akibat sakit.

Yairus diketahui mengembuskan napas terakhir di tengah perawatannya di Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan.

Anggota DPR RI asal Papua, Laurenzus Kadepa ikut menyampaikan duka citanya atas meninggalnya Bupati Nduga, Yairus Gwijangge.

"Beliau telah pergi untuk selamanya meninggalkan rakyat Ndugama, yang masih dalam ketakutan dan pengungsian akibat konflik bersenjata antara aparat TNI Polri dan TPNPB," kata anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Menurut rencana jenazah Yairus Gwijangge akan diterbangkan ke Jayapura dan akan dimakamkan di kampung halaman di Kabupaten Nduga.

Baca juga: DTPHP Muna Kembangkan Bawang Merah Lokananta

"Selamat Jalan Bapak Yairus Gwijangge, Bupati Nduga - Provinsi Papua. Semoga apa yang dilakukan selama ini sebagai bupati baik itu amal dan perbuatannya dapat terima Tuhan di surga," kata Laurenzus.

Yairus Gwijangge menjabat sebagai Bupati Nduga periode 2017 hingga 2022 mendatang. Periode sebelumnya ia juga diketahui mengemban jabatan serupa.

Di tengah kepemimpinannya, Nduga hingga kini mengalami pelbagai konflik. Termasuk kemudian mengakibatkan sejumlah warga mengungsi.

Merespons dampak konflik tersebut, semasa hidup Yairus Gwijangge, pada Agustus setahun silam sempat meminta bantuan ke Ketua DPR RI Bambang Soesatro untuk menyampaikan ke Presiden Joko Widodo agar segera menarik personel TNI dan Polri yang menggelar operasi militer di Papua sejak awal Desember 2018.

"Kami dengan harapan penuh meminta kepada Presiden melalui Ketua DPR bahwa penarikan anggota TNI (dan) Polri nonorganik dan organik itu sama-sama melaksanakan tugas di sana," ungkap Yairus usai bertemu Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2019 lalu. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga