Menyulap Madu Trigona Menjadi Rupiah
Hir Abrianto, telisik indonesia
Rabu, 09 Desember 2020
0 dilihat
Rumah sarang madu trigona inovasi Kelompok Tani Hutan, Bombana. Foto: Hir/Telisik
" Kami sudah lama berdayakan madu trigona atau madu uku, harganya juga cukup terjangkau hanya dua puluh ribu per botolnya. Ini menjadi pendapatan usaha tani. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Bertahun-tahun, masyarakat Kelurahan Po'ea, Kabupaten Bombana, telah menyulap madu trigona menjadi rupiah.
Kepada Telisik.id, Sahirul, Lurah Po'ea, Kecamatan Rumbia Tengah mengatakan, pihaknya telah lama melakukan pendampingan terhadap warganya, kelompok tani untuk memberdayakan madu hutan atau yang disebut dengan istilah madu uku (sebutan tradisional Moronene).
Melalui kelompok tani madu hutan, konsumen bisa mendapatkan produk madu hutan seharga 20.000 rupiah per botolnya.
"Kami sudah lama berdayakan madu trigona atau madu uku, harganya juga cukup terjangkau hanya dua puluh ribu per botolnya. Ini menjadi pendapatan usaha tani," ujar Sahirul beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Calon Anggota Direksi Perumda Mainawa Buton Jalani Psikotest
Dari pantauan media ini, lebah trigona ini dirumahkan untuk mempermudah pengolahan. Kata Sahirul, bersama warga beberapa kali mencari sarangnya di hutan kemudian diambil untuk dirumahkan.
"Kami pergi cari di hutan-hutan, kemudian sarang bersama lebahnya dibawa kesini (rumah sarang)," kata Sahirul yang juga Ketua Kelompok Tani Hutan ini.
Pihaknya berharap masyarakat bisa berinovasi melakukan pemberdayaan sumber daya alam yang ada meski Ia tidak lagi menjabat sebagai kepala kampung (lurah).
"Semoga kegiatan seperti ini bisa dikembangkan meskipun saya tidak jadi lurah lagi disini," pesannya. (B)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali