Misteri Kesurupan Massal, Sensasi Mencekam dalam Atraksi Kuda Lumping dan Debus
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 20 Mei 2023
0 dilihat
Misteri kesurupan membayangi acara kuda lumping dan debus, sensasi dan kekaguman di balik warisan budaya yang kaya. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik
" Malam itu, sebuah acara syukuran kuda lumping diiringi atraksi debus di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, berubah menjadi momen mengejutkan dan mencekam "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Malam itu, sebuah acara syukuran kuda lumping diiringi atraksi debus di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan, berubah menjadi momen mengejutkan dan mencekam.
Penari dan penonton yang hadir tiba-tiba kesurupan secara massal, menciptakan suasana yang penuh ketegangan. Acara yang diadakan oleh salah satu warga sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya setempat itu, mendadak menjadi sorotan ketika pemimpin kelompok melakukan ritual untuk memanggil khodam dan arwah.
Dalam ritual yang dilakukan untuk menarik perhatian para arwah dan mempersembahkan atraksi makan beling serta melahap ayam hidup berlumuran darah, hal itu sebenarnya merupakan bagian yang dianggap biasa dalam upaya melestarikan budaya dan tradisi. Namun, pada malam itu yang menjadi sorotan bukanlah atraksi, melainkan kejadian tak terduga yang terjadi pada penari dan penonton.
Baca Juga: Mistik: Misteri Pria yang Habiskan 10 Tahun Hidup di Hutan Belantara untuk Peroleh Ilmu Kebal
"Saya baru pertama kali lihat acara kuda lumping secara langsung, biasanya hanya lewat medsos, lagu yang pernah saya dengar kuda lumping kesurupan ternyata menarik dan menegangkan seperti ini," kata seorang pengunjung, Sandra, Sabtu (20/5/2023).
Saat penari mulai menari ketika musik gamelan bergema, suasana begitu mencekam dan bulu kuduk merinding. Tiba-tiba, beberapa dari mereka seperti terhipnotis dan mulai kesurupan.
Peristiwa kesurupan tersebut tidak hanya dialami oleh penari, tetapi juga menjangkiti penonton yang sebelumnya pernah menyaksikan acara itu. Mereka dilanda bayangan-bayangan yang tak terkendali dan kejadian yang terjadi pada acara sebelumnya. Suasana yang semakin mencekam itu diabadikan oleh tim Pantau Telisik.id yang berada di lokasi pada pukul 21.00 Wita.
Dirangkum dari Wikipedia, acara kuda lumping yang juga dikenal sebagai Jaran Kepang atau Jathilan, adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Dalam tarian ini, sekelompok prajurit menunggang kuda menjadi pusat perhatian. Sedangkan debus merupakan kesenian bela diri masyarakat Sunda Banten di Provinsi Banten, yang mempertunjukkan kemampuan manusia yang kebal terhadap senjata tajam dan benda-benda berbahaya lainnya.
Budaya dan seni ini menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat setempat dan tetap dilestarikan hingga saat ini. Beberapa warga masyarakat menganggap peristiwa kesurupan yang terjadi sebagai bentuk interaksi antara alam gaib dengan dunia nyata.
"Sudah menjadi bagian dari budaya kita yang harus diletarikan, dalam acara kuda lumping untuk memanggil para arwah dan khodam dalam atraksi ini," ungkap seorang warga setempat, Muhammad Tauhid.
"Kami percaya bahwa acara ini memiliki energi spiritual yang kuat, kadang-kadang interaksi antara dunia gaib dan dunia nyata bisa terjadi," tambahnya.
Meski kejadian itu mengejutkan, tetapi tidak ada laporan tentang cedera atau kerugian fisik yang dialami penari maupun penonton. Setelah beberapa saat, mereka kembali sadar dan tidak mengingat apa yang terjadi selama mereka kesurupan. Namun, suasana mencekam dan momen tak terlupakan itu, tetap meriah dengan sambutan tepuk tangan dari para penonton.
Salah satu kelompok penari yang terlibat dalam acara itu juga memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut. Mereka menjelaskan, sudah terbiasa dengan fenomena kesurupan yang terjadi pada saat-saat tertentu selama pertunjukan.
"Kami sebagai penari kuda lumping dan debus sudah mengalami hal ini sejak lama. Saat kami tampil di tempat-tempat suci atau melakukan ritual tertentu, energi yang kami libatkan bisa berdampak pada keadaan spiritual kami dan penonton," kata salah satu anggota kelompok penari, Iggrit Naya.
Kendati demikian, tidak semua anggota kelompok penari mengalami kesurupan pada malam itu. Beberapa dari mereka mampu mengendalikan energi dan menjaga keseimbangan spiritualnya. Mereka melanjutkan pertunjukan dengan penuh dedikasi dan semangat, meskipun suasana menjadi lebih tegang setelah kejadian itu.
Baca Juga: Mistik: Teror Makhluk Halus Buat Wanita Ini Sering Pindah Kos
Sementara itu, wisatawan yang menyaksikan kejadian tersebut memberikan tanggapan yang beragam. Beberapa dari mereka merasa terkejut dan cemas, sementara yang lain menganggapnya sebagai pengalaman unik dan menarik.
"Meski saya rasa sedikit takut saat melihat kesurupan itu, saya juga merasa bahwa saya menjadi bagian dari sesuatu yang istimewa", kata seorang wisatawan.
Kejadian kesurupan massal pada acara kuda lumping dan debus di Desa Sumber Jaya telah menciptakan sensasi dan kekaguman di kalangan masyarakat setempat. Meski fenomena itu masih menjadi misteri, acara tersebut tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya dan seni yang kaya di daerah tersebut. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS