Mistik: Kepiting Masuk Kios Pertanda Ada Tuyul di Sekitar Kita

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 17 Juni 2023
0 dilihat
Mistik: Kepiting Masuk Kios Pertanda Ada Tuyul di Sekitar Kita
Kepiting masuk kios sering kali dikaitkan dengan hal mistik. Salah satunya akan kehadiran tuyul. Foto: Kolase

" Kepiting, binatang dengan capit kuat yang hidup di darat dan air, menjadi pusat perhatian warga setempat setelah munculnya kepercayaan, jika kedatangan kepiting bisa menjadi pertanda adanya tuyul di sekitar kita "

KENDARI, TELISIK.ID - Kepiting, binatang dengan capit kuat yang hidup di darat dan air, menjadi pusat perhatian warga setempat setelah munculnya kepercayaan, jika kedatangan kepiting bisa menjadi pertanda adanya tuyul di sekitar kita.

Kepiting, hewan yang dikenal dengan capitnya yang kuat, memiliki peran sebagai pelindung diri atau memburu mangsanya. Konon, kehadiran kepiting di sekitar kita juga memiliki makna mistis yang berbeda-beda, tergantung pada kepercayaan masyarakat setempat. Salah satunya adalah kepercayaan, kepiting masuk ke dalam rumah adalah pertanda baik dan akan membawa rezeki bagi penghuninya.

Sahrul Jahra Sanitoro, pemilik kios bunga di Kota Kendari, mengalami pengalaman menarik saat seekor kepiting tiba-tiba masuk ke dalam kiosnya. Meskipun awalnya terkejut, Sahrul memilih untuk tidak mengusir kepiting tersebut, mengingat mitos yang berkembang tentang kepiting sebagai pertanda datangnya rezeki.

Baca Juga: Mistik: Bau Bunga Kamboja Hantui Sopir Grap, Antar Penumpang Cantik Ternyata Mahluk Ghaib

"Saat kepiting masuk ke dalam kios saya, saya teringat akan mitos bahwa kepiting yang masuk ke dalam rumah membawa rezeki," ujarnya, Sabtu (17/6/2023).

Dia berharap, kedatangan kepiting tersebut membawa berkah dan keberuntungan bagi usahanya.

Andi Cici, rekan Sahrul yang juga pernah mengalami pengalaman serupa, tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang kepercayaan mistis terkait kepiting. Menurutnya, jika rumah terletak dekat dengan sawah atau laut, tidak heran jika kepiting dapat masuk ke dalam rumah dengan kondisi tertentu.

Hal itu sejalan dengan penjelasan yang ditemukannya di kanal YouTube Wisik Melik, yang menyebutkan, kepiting masuk ke dalam rumah bisa membawa tuyul.

Kepercayaan jika kepiting yang masuk ke dalam rumah merupakan pertanda datangnya rezeki bukanlah hal yang baru. Masyarakat zaman dahulu, mempercayai kedatangan satu atau beberapa kepiting di dalam rumah adalah pertanda baik bagi penghuni dan keluarganya.

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan tentang kepiting sebagai pembawa rezeki juga berkembang menjadi kisah terkait keberadaan tuyul.

Menurut mitos yang sering diceritakan oleh orang tua, kepiting sawah atau yuyu merupakan mainan yang sangat disukai oleh tuyul. Oleh karena itu, kehadiran kepiting di dalam rumah atau di sekitarnya dianggap sebagai pertanda tuyul juga berada di sekitar kita.

Namun, penting untuk diingat kepercayaan tersebut adalah mitos yang dapat dipercaya atau tidak, tergantung pada keyakinan individu masing-masing. Beberapa orang mungkin memilih untuk mempercayai dan mengambil tindakan tertentu, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai sekadar cerita tanpa dasar ilmiah.

Baca Juga: Mistik: Teror Hantu Anak Kecil yang Menghantui Asrama Muna di Kendari

Selain sebagai pertanda rezeki dan kehadiran tuyul, kepiting yang masuk ke dalam rumah juga diyakini dapat menjadi indikator adanya perubahan iklim.

Noor Ayikin, seorang warga Kendari yang memiliki latar belakang Jawa, juga mempercayai mitos tersebut karena pengaruh dari orang tuanya. Menurutnya, jika kepiting sawah berwarna kuning masuk ke dalam rumah, itu adalah pertanda hujan lebat akan segera turun.

"Kepiting sawah berwarna kuning, adalah pertanda akan terjadi hujan lebat. Kami menganggapnya sebagai peringatan alam dan bersiap-siap menghadapinya," kata Noor Asikin.

Perlu diketahui, kepercayaan itu berbeda-beda di setiap daerah dan budaya. Meskipun terdengar mistis dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, mitos-mitos seperti kepiting sebagai pertanda rezeki atau tanda adanya tuyul masih melekat dalam budaya dan kepercayaan masyarakat tertentu. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga