Mistik: Ustaz Masuk Kota Gaib Saranjana jadi Imam Salat Jumat, Hilang Seminggu Dikira Wafat

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 05 September 2024
0 dilihat
Mistik: Ustaz Masuk Kota Gaib Saranjana jadi Imam Salat Jumat, Hilang Seminggu Dikira Wafat
Dalam kota yang misterius dan penuh teka-teki, muncul kisah mengejutkan tentang seorang ustadz yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Foto: Repro Suara Muhammadiyah

" Banyak kisah mistis yang terjadi terkait keberadaan kota gaib Saranjana. Kota ini dipercaya terletak di wilayah Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan "

KOTA BARU, TELISIK.ID - Banyak kisah mistis yang terjadi terkait keberadaan kota gaib Saranjana. Kota ini dipercaya terletak di wilayah Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Saranjana dipercaya sebagai kota dengan peradaban maju, tetapi tak kasat mata. Masyarakat sering menghubungkan kisah-kisah aneh dan mistis dengan kota ini, salah satunya melibatkan seorang ustaz bernama Abah Hamid.

Dilansir dari newsokezone.com, Kamis (5/9/2024), Abah Hamid dikenal sebagai ustaz yang taat dan selalu memimpin salat di musala dekat rumahnya. Namun, suatu malam, Abah Hamid menghilang secara misterius.

Dia dikabarkan pergi menuju kota gaib Saranjana setelah diundang menjadi imam salat Jumat di sana. Pada malam itu, Abah Hamid dan istrinya tetap bersemangat beribadah meski hujan deras mengguyur kampung mereka.

Baca Juga: Mistik: Cerita Seram Lampor, Keranda Terbang Dirasuki Iblis Pencabut Nyawa hingga Teror Warga Berbuat Nista

Saat hendak pulang, seorang pria berpakaian putih tiba-tiba memanggilnya. Pria itu memberikan bingkisan kepada Abah Hamid dan memintanya untuk membukanya di rumah.

Tanpa curiga, Abah Hamid pulang dan membuka bingkisan tersebut bersama istrinya. Mereka menemukan tali benang hitam dan beberapa lembar uang di dalamnya.

Hal aneh terjadi ketika tali hitam itu tiba-tiba terikat di kaki Abah Hamid. Malam harinya, dia bermimpi bertemu dengan genderuwo. Namun, genderuwo tersebut malah berlutut dan meminta maaf.

Genderuwo menjelaskan bahwa benang hitam itu berfungsi sebagai pelindung dari gangguan makhluk halus. Keesokan harinya, Abah Hamid menghadiri pengajian di desa tetangga.

Di sana, ia terkejut melihat jamaah yang lebih banyak dari biasanya. Mereka berpakaian serba putih dan sangat antusias.

Setelah pengajian selesai, dia baru menyadari bahwa sebagian besar jamaah hilang, hanya tersisa dua orang. Beberapa hari kemudian, Abah Hamid bertemu kembali dengan pria berpakaian putih yang memperkenalkan diri sebagai Mustafa.

Mustafa mengajak Abah Hamid ke sebuah tempat misterius yang ternyata adalah kota gaib Saranjana. Di sana, Abah Hamid dijadikan imam salat Jumat di masjid besar dengan kubah emas.

Sementara itu, di kampungnya, warga mulai cemas karena Abah Hamid tak kunjung pulang. Mereka melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.

Baca Juga: Mistik: Cerita Roro Kidul Angkat Nyi Blorong jadi Pimpinan Perang Bangsa Jin

Warga bahkan melakukan ritual pencarian orang hilang, tetapi Abah Hamid tetap tak ditemukan. Setelah seminggu, mereka mengira Abah Hamid telah wafat.

Namun, yang tak mereka ketahui adalah bahwa Abah Hamid masih berada di kota gaib Saranjana. Setelah selesai memimpin salat Jumat, Mustafa membawanya kembali ke kampungnya dengan kereta kuda.

Saat tiba di rumah, Abah Hamid mendengar suara tahlilan. Ternyata, warga sedang mengadakan tahlilan karena mengira dia telah meninggal dunia.

Kehadiran Abah Hamid mengejutkan warga. Mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Abah Hamid kemudian diminta untuk menceritakan pengalamannya selama berada di Saranjana.

Meski sempat hilang selama seminggu, Abah Hamid kembali dengan selamat dan membawa kisah mistis yang luar biasa. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga