Mulai Hari Ini Arab Saudi Izinkan 2 Juta Jemaah Umrah Setiap Bulan, Ini Syaratnya

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 09 Agustus 2021
0 dilihat
Mulai Hari Ini Arab Saudi Izinkan 2 Juta Jemaah Umrah Setiap Bulan, Ini Syaratnya
Umat muslim sedang melaksanakan rangkaian ibadah umrah. Foto: Repro google.com

" Pemerintah hanya mengizinkan 60.000 jamaah umrah yang terbagi dalam delapan periode, tapi sekarang meningkat menjadi 2 juta per bulan "

MAKKAH, TELISIK.ID - Umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah umrah kini sudah bisa dilakukan. Mulai hari Senin (9/8/2021) ini, pemerintah Arab Saudi memberikan izin untuk menerima para jemaah umrah.

Kendati demikian, mengutip dari Suara.com-jaringan Telisik.id, pemerintah Arab Saudi memberikan izin untuk menerima para jemaah umrah itu, hanya sebanyak 2 juta pengajuan setiap bulannya.

Melansir dari laman kantor berita Anadolu, Senin (9/8/2021), Arab Saudi mengumumkan pada hari Minggu bahwa mulai Senin ini, pendaftaran jemaah yang ingin melakukan umrah dari luar negeri akan dibuka dan 2 juta pengajuan akan diterima setiap bulannya.

Kantor Berita Saudi SPA mengutip Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdulfattah bin Sulaiman Mashat yang mengatakan kementeriannya telah berkoordinasi dengan otoritas terkait lainnya sebelum dimulainya musim umrah 2021/2022, untuk mengembangkan mekanisme eksekutif dan menciptakan lingkungan yang aman dan mudah diakses bagi para jemaah umrah sepanjang perjalanan mereka mencapai keamanan, keselamatan dan kesehatan.

Sebelumnya, pemerintah hanya mengizinkan 60.000 jamaah umrah yang terbagi dalam delapan periode, tapi sekarang meningkat menjadi 2 juta per bulan.

Pendaftaran akan dilakukan melalui sistem layanan dan tindakan pencegahan yang terintegrasi.

Mashat mengatakan, kementerian sedang bekerja untuk menentukan negara asal jamaah umrah dan jumlah mereka secara berkala sesuai dengan klasifikasi tindakan pencegahan serta persyaratan bagi negara asal jemaah dan pengunjung yang datang ke Saudi.

Selama pandemi, pelaksanaan umrah dibatasi. Hanya warga Saudi dan penduduk asing yang tinggal di negara itu yang dizinkan melakukan ibadah di Masjidil Haram dengan kapasitas 30 persen atau 6.000 orang per hari.

Sebelumnya, pada akhir Juli lalu, pemerintah kerajaan Arab Saudi menyebutkan sembilan negara tidak dapat melakukan penerbangan langsung, yakni India, Indonesia, Pakistan, Turki, Mesir, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon.

Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, Komedian Komeng Ikut Sedih

Baca Juga: Viral: Sering Dihina Jelek, Siapa Sangka Wanita Ini Dapat Pacar Bule

Jemaah umrah dari sembilan negara itu harus transit di negara ketiga di luar sembilan negara tadi untuk melakukan karantina selama 14 hari, sebelum terbang menuju Arab Saudi.

Selain dengan syarat usia 18 tahun ke atas, Saudi mensyaratkan jemaah umrah telah divaksin penuh dengan salah satu dari empat vaksin ini: AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson.

Namun bagi jemaah umrah yang divaksin dengan vaksin buatan China seperti Sinovac atau Sinopharm, Arab Saudi tetap membolehkan berangkat dengan syarat jemaah kembali divaksin dengan salah satu vaksin di atas. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga