Muncul Klaster Ponpes, Muslimat NU Banyuwangi Turun Gunung Kampanye
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Jumat, 04 September 2020
0 dilihat
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Banyuwangi, Makmulah Harun. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik
" Sekarang ini sudah turun melalui jamaah-jamaah pengajian yang melibatkan ibu-ibu muslimat NU untuk kampanye protokol COVID-19. Kita semua harus waspada kalau COVID-19 ini sangat berbahaya sekali. "
SURABAYA, TELISIK.ID - Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Banyuwangi, Makmulah Harun mengatakan, pihaknya prihatin akan munculnya klaster pondok pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung.
Hal itu dikatakannya, akibat sebanyak 300 lebih santri yang ada di Ponpes Darussalam Blokagung beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif COVID-19.
Wanita yang juga anggota fraksi PKB DPRD Jatim ini berharap, ke depannya pandemi COVID-19 di Banyuwangi bisa ditekan semaksimal mungkin dan tak memunculkan klaster baru di wilayah tersebut.
Makmulah mengatakan, Muslimat NU Kabupaten Banyuwangi melibatkan ibu-ibu muslimat lewat jalur pengajian, mengkampanyekan protokol COVID-19 sebagai antisipasi munculnya klaster baru di Banyuwangi khususnya di tingkat pondok pesantren.
“Sekarang ini sudah turun melalui jamaah-jamaah pengajian yang melibatkan ibu-ibu muslimat NU untuk kampanye protokol COVID-19. Kita semua harus waspada kalau COVID-19 ini sangat berbahaya sekali,” jelasnya, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Tak Punya Penghasilan, Penderita Kanker Payudara di Wakatobi Butuh Uluran Tangan
Diungkapkan oleh Makmulah, Muslimat juga mengerahkan anggotanya untuk lebih giat membagikan masker ke tingkat masyarakat paling bawah agar pandemi bisa teratasi.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan misalnya cuci tangan yang bersih, gunakan masker, asupan makanan bergizi dan jaga jarak merupakan kunci utama untuk mencegah pandemi COVID-19. Ibu-ibu Muslimat NU Banyuwangi terus bergerak sampai saat ini,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sebanyak 300 lebih santri pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi terpapar COVID-19. Klaster ini mendapat perhatian serius Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
Bantuan makanan bergizi hingga uang tunai terus digelontor untuk membantu penanganan pandemi di klaster Ponpes tersebut.
Perhatian penuh untuk mengatasi klaster ini dilakukan mengingat jumlah santri di pondok tersebut mencapai puluhan ribu santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin