Murid Enggan Divaskin, Adakah Sanksinya?
Aris Syam, telisik indonesia
Selasa, 01 Februari 2022
0 dilihat
Suasana vaksinasi perdana anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Unaaha Kabupaten Konawe. Foto: Aris Syam/Telisik
" Bukan karena dirinya yang tidak mengizinkan, akan tetapi penolakan itu dari anaknya sendiri yang tidak ingin disuntik vaksin "
KONAWE,TELISIK.ID - Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Konawe telah resmi digelar sejak 25 Januari 2022, namun program tersebut masih mendapatkan penolakan, baik dari siswa sendiri maupun orang tua.
Sebut saja Ridwan, salah satu orang tua murid Kelas 2 SDN 1 Ambekairi mengatakan, jika ia tidak bisa mendaftarkan anaknya untuk ikut serta dalam vaksinasi anak itu.
Pasalnya, bukan karena dirinya yang tidak mengizinkan, akan tetapi penolakan itu dari anaknya sendiri yang tidak ingin disuntik vaksin.
"Kalau saya pribadi setuju, tapi saya punya anak tidak mau, katanya takut jarum suntik," kata Ridwan saat dikonfirmasi di rumahnya kelurahan Ambekairi, Selasa (1/2/2022).
Tak berhenti di situ, Riswan sebagian orang tua akan berusaha untuk membujuk anaknya tersebut agar mau ikut divaksin, terlebih lagi untuk kesehatannya agar dalam proses belajar anaknya itu terhindar dari COVID-19.
"Nanti mamanya yang bujuk biar mau, karena sama-sama perempuan," jelasnya.
Terpisah, orang tua murid lainnya, Rahmi juga menolak jika anaknya diikut sertakan dalam vaksinasi anak itu, ia beralasan karena takut jika nanti anaknya mendapatkan gejala setelah di suntik vaksin.
Baca Juga: Seorang Janda Konawe Dapat Bantuan Rumah
"Nanti saja anakku, kita lihat saja dulu mereka ini divaksin, kalau tidak ada apa-apa, baru anakku divaksin," kata Rahmi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Suriyadi menjelaskan, jika masih adanya penolakan dari orang tua siswa jika anaknya divaksin itu hal normal saja.
Namun terkait akan ada sanksi bagi siswa yang menolak di vaksin itu, Suriyadi mengatakan, untuk sementara ini belum ada regulasi terhadap sanksi tersebut, akan tetapi ia juga tidak bisa memastikan ke depannya kebijakan itu seperti apa.
"Sampai hari ini belum ada sanksi, tapi kita juga tidak tau ke depan jangan sampai dijadikan sala satu syarat," kata Suriyadi saat dikonfirmasi via telepon.
Baca Juga: Honor Naik, Petugas Kebersihan Muna Menjerit
Suriyadi menambahkan, jika ada sekolah yang mengharuskan murid-muridnya itu agar mengikuti vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihaknya hanya mendukung sebagian bentuk mensukseskan program dari pemerintah.
"Jika ada sekolah yang mengharuskan vaksin, kenapa tidak, ini kan program dari pemerintah pusat untuk menghimbau anak kita umur 6-11 tahun untuk divaksin," jelasnya.
Ia juga berharap agar pihak sekolah baik kepala sekolah dan guru-guru terus mengedukasi kepada orang tua dan murid-muridnya agar mereka mau mengikuti vaksinasi anak ini.
"Kami butuh dukungan penuh, terutama orang tua siswa kita," tandasnya. (A)
Reporter: Aris Syam
Editor: Kardin