Muswil V KKSS Sultra Dinilai Cacat Prosedural
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 28 Maret 2022
0 dilihat
Spanduk Muswil ke V Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Foto: Ist.
" Musyawarah Wilayah (Muswil) V Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar. Namun, ada polemik yang mewarnai Muswil KKSS Sultra "
KENDARI, TELISIK.ID - Musyawarah Wilayah (Muswil) V Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar, Selasa 29 Maret 2022 besok.
Namun, ada polemik yang mewarnai Muswil KKSS Sultra tersebut. Pasalnya, pelaksanaannya dinilai cacat prosedural.
Salah seorang Pemerhati Masyarakat Sulsel, Hafif mengatakan, pelaksanaan Muswil yang akan dilaksanakan di Kota Kendari itu cacat.
"Tidak sesuai pelaksanaan sedari awal," ujarnya pada Telisik.id, Senin (28/3/2022).
Dia menilai dalam pelaksanaannya cacat dan tidak sesuai aturan main organisasi. Pertama, kata dia, terpilihnya Ketua Panitia Pelaksana Muswil KKSS, dipilih tidak melalui musyawarah bersama masyarakat KKSS terkait penunjukan panitia.
"Yang kedua, proses pencalonan Ketua KKSS dipatokan harus membayar Rp 150 juta bagi calon yang akan maju berkontes di Muswil, padahal itu tidak ada di dalam AD/ART," jelasnya.
Baca Juga: La Ode Ida Minta Mahasiswa Galakkan Diskusi Isu dan Kebijakan Strategis Pemerintah
Hafif menegaskan, jika Muswil ingin tetap dilanjutkan maka ketua SC dan ketua panitia harus diganti karena diduga cacat secara prosedural dan dinilai tendensius pada satu kandidat.
"Kalau tidak dilakukan maka kami akan melakukan demonstrasi besar-besaran,” tegasnya.
Pipin, selaku bagian dari pemerhati masyarakat Sulsel mengaku, dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Muswil KKSS Sultra sangat tendensius, pragmatis dan bisa mengancam perpecahan kerukunan serta persatuan.
Baca Juga: Terima Banyak Keluhan Banjir, Komisi III DPRD Kota Kendari Dorong Pemkot Bentuk Satgas
"Ini akan melahirkan kelompok-kelompok tertentu yang akhirnya merusak citra KKSS di tanah rantau," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengatajan untuk menghindari perpecahan sesama orang Sulsel, dia berharap agar melakukan musyawarah untuk membahas terkait perombakan seluruh Panitia Muswil KKSS.
"Saya berharap para orang tua kami segera melakukan musyawarah. Ini juga untuk menjaga eksistensi, merawat kekeluargaan dan budaya siri' na pacce KKSS di Bumi Anoa," terangnya. (B)
Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin