La Ode Ida Minta Mahasiswa Galakkan Diskusi Isu dan Kebijakan Strategis Pemerintah
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Senin, 28 Maret 2022
0 dilihat
La Ode Ida (tengah) saat menjadi pembicara dalam giat, diskusi publik yang diinisiasi oleh, DEMA IAIN Kendari. Foto: Ist
" Belakangan ini diskusi mahasiswa mengenai isu-isu strategis atau kebijakan strategis pemerintah, yang berkaitan dengan negara dan masyarakat mulai melemah dan sempat menghilang "
KENDARI, TELISIK.ID - Belakangan ini diskusi mahasiswa mengenai isu-isu strategis atau kebijakan strategis pemerintah, yang berkaitan dengan negara dan masyarakat mulai melemah dan sempat menghilang.
Hal itu diungkapkan, mantan Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (RI), La Ode Ida saat menjadi pembicara dalam giat diskusi publik, mengenai peran generasi milenial dalam menanggapi pemindahan Ibu Kota Nusantara, yang diinisiasi oleh, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Senin (28/3/2022).
La Ode Ida mengatakan, diskusi semacam itu harus terus didorong, serta ia tidak ini mahasiswa terkooptasi dengan dunia fragmatis, dunia politis.
"Saya sendiri hingga bisa seperti sekarang ini, sebetulnya dari kelompok-kelompok diskusi dan kajian-kajian," ucapnya.
Terkait perpindahan ibu kota, kata dia hal itu merupakan isu strategis yang harus dibahas, karena Indonesia bukan milik satu orang atau hanya satu rezim saja.
"Indonesia itu milik bangsa ini, milik kita semua. Jadi tidak perlu terlalu banyak orang untuk lakukan diskusi semacam ini, 10 atau 20 orang berkumpul itu sudah cukup," katanya.
Baca Juga: Tak Ingin Terkalahkan Perguruan Tinggi Lain, IAIN Kendari Siap Implementasikan Program MBKM
Lanjut kata dia, mahasiswa saat ini sangat canggih karena bisa belajar melalui internet, YouTube dan bahkan tiktok.
"Tetapi kajian langsung untuk mengasah otak itu, menjadikan diri kita untuk bisa berfikir sistematis, berbicara secara sistematis dan itu harus melalui pertemuan seperti ini," ungkapnya.
Tempat sama, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh Aliffuddin berpesan agar mahasiswa harus ikut berpikir konstruktif dan inovatif.
"Bukan malah menjadi provokasi yah, karena tidak bisa dipungkiri, saat ini memang ada yang seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Sekelompok Mahasiswa Minta Kejati Usut Pembangunan RSUD VIP Bombana Mangkarak
Serta kata dia, mahasiswa harus berfiki lebih dalam dan menelitik apa yang ada di balik pemindahan ibu kota.
"Karena negara bukan hanya milik satu orang tapi milik kita semua," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Hendra Setiawan mengatakan, pihaknya mengundang tokoh Sultra yakni La Ode Ida dan tokoh di IAIN Kendari, agar kerangka berfikir mahasiswa bisa lebih terbuka.
"Dengan giat ini diharapkan, peran dan fungsi mahasiswa terhadap lingkungan terutama mengenai isu-isu yang beredar sekarang bisa semakin dikencangkan," tutupnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin