Pedagang Trompet Musiman Raup Keuntungan Besar Jelang Tahun Baru 2025

Siti Nabila, telisik indonesia
Selasa, 31 Desember 2024
0 dilihat
Pedagang Trompet Musiman Raup Keuntungan Besar Jelang Tahun Baru 2025
Trompet jadi incaran bagi warga Kota Kendari yang merayakan pergantian tahun baru 2025. Foto: Nabila/Telisik

" Menjelang malam perayaan tahun baru 2025, trompet menjadi salah satu barang yang paling dicari masyarakat, tidak terkecuali bagi masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID – Menjelang malam perayaan tahun baru 2025, trompet menjadi salah satu barang yang paling dicari masyarakat, tidak terkecuali bagi masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Fenomena ini dimanfaatkan oleh banyak pedagang musiman untuk menambah penghasilan, salah satunya adalah Yuliana, penjual trompet yang telah berjualan sejak 22 Desember 2024.

“Setiap tahun, mendekati tahun baru, saya pasti jualan trompet. Ini sudah saya jalani selama empat tahun,” ujar Yuliana saat ditemui di sekitaran Bundaran Tapak Kuda, Jalan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, pada Selasa (31/12/2024).

Menurutnya, bisnis trompet menjelang pergantian tahun selalu mendatangkan keuntungan besar, terutama di malam tahun baru.

Baca Juga: Bebek Sakti Kendari Tak Miliki Sertifikasi Halal dari LPPOM MUI Sulawesi Tenggara

Yuliana menyediakan berbagai jenis trompet dengan harga yang bervariasi untuk menarik minat pembeli. Menurutnya, trompet naga adalah yang paling diminati, terutama oleh anak-anak.

Trompet motif batik dijual seharga Rp 10.000, trompet dengan motif lainnya dihargai Rp 20.000, trompet metalik seharga Rp 25.000, dan trompet naga, yang paling mahal, dijual dengan harga Rp 35.000.

“Puncak penjualan sebentar malam, sebelum malam pergantian tahun. Pada saat itu, saya bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah,” tuturnya.

Yuliana mengungkapkan bahwa omzet penjualannya mengalami peningkatan signifikan seiring mendekati malam tahun baru.

Awalnya, omzetnya relatif rendah, sekitar Rp 200.000 - Rp 300.000 per hari. Namun, menjelang pergantian tahun, penjualannya meningkat menjadi sekitar Rp 500.000 hingga Rp 600.000 per hari.

“Tahun ini saya menyediakan sekitar 700 trompet dengan berbagai jenis. Sebagian besar trompet saya buat sendiri di rumah, tetapi untuk trompet naga, saya membelinya secara online,” tambahnya.

Pembeli trompet datang dari berbagai kalangan, namun mayoritas adalah anak-anak. Desain trompet yang unik dan warna-warna cerah menjadi daya tarik utama bagi mereka.

“Biasanya anak-anak yang suka beli karena bentuknya yang lucu-lucu. Tapi kadang orang dewasa juga membeli untuk meramaikan malam tahun baru,” ujar Yuliana.

Salah seorang pembeli, Anisa, mengungkapkan bahwa dirinya sengaja membeli trompet untuk meramaikan malam tahun baru bersama keluarga. “Harganya terjangkau dan desainnya lucu-lucu, terutama trompet naga yang jadi favorit anak-anak,” ujarnya.

Pembeli lainnya, Adit, mengakui trompet sudah menjadi tradisi di setiap pergantian tahun. “Biasanya kami memakainya bersama teman-teman untuk merayakan malam tahun baru dengan lebih semarak,” katanya.

Dengan meningkatnya permintaan menjelang malam tahun baru, Yuliana berharap dapat meraih keuntungan besar dan melanjutkan usaha musiman ini di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Indomaret Wayong dan Baruga Kendari Langgar Perwali Jarak dengan Pasar Tradisional

“Semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi pembeli dan saya bisa menyediakan lebih banyak trompet,” harapnya.

Selain Yuliana, Ahmad, penjual trompet lainnya di pasar tradisional Kendari, juga memanfaatkan momen tahun baru untuk meraup keuntungan.

“Setiap tahun saya mulai jualan dua minggu sebelum tahun baru dan puncaknya saat malam pergantian tahun,” ujar Ahmad.

Ahmad menjual trompet dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 30.000, dengan desain unik dan sederhana yang tetap diminati pembeli. Meski hujan mengguyur, Ahmad mengaku optimis dapat untung besar dari penjualan trompetnya. (A)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga