Nelayan Busel Takut Melaut Akibat Cuaca Buruk

Waode Israwati, telisik indonesia
Jumat, 25 Februari 2022
0 dilihat
Nelayan Busel Takut Melaut Akibat Cuaca Buruk
Perahu nelayan di pesisir pantai Batauga, Buton Selatan. Foto: Ist

" Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, para nelayan di sekitaran Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel) enggan melaut "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, para nelayan di sekitaran Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel) enggan melaut.

Hal ini sudah berlangsung kurang lebih sepekan terakhir, tentunya sangat berdampak pada aktivitas bisnis perikanan di daerah tersebut.

Bedasarkan informasi di lapangan, penjualan ikan yang dilakukan para pengusaha untuk didistribusikan ke pasar juga ikut menurun karena tidak adanya stok hasil tangkapan ikan.

Seperti yang tampak di pesisir pantai Jodoh Desa Bola, banyak perahu nelayan hanya berlabuh di pesisir pantai. Armada penangkapan ikan tersebut terpaksa melabuhkan perahu mereka lantaran cuaca laut tidak bersahabat.

Salah satu nelayan, Lajuli mengatakan, sudah seminggu ini dirinya tidak melaut dikarenakan gelombang tinggi, hal ini juga berdampak pada penurunan pendapatan mereka.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Minim, Pemilik Warung di Busel Keluhkan Tingginya Harga

"Sudah sepekan sejak hari Jumat gelombang dan angin kencang, sampai saat ini para nelayan di sini jadi takut untuk melaut. Otomatis tidak ada pendapat sehingga kami terpaksa mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Polres dan Pemkot Baubau Sidak Minyak Goreng, Ditemukan 1000 Dus di Gudang

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Busel, Iwan menghimbau, para nelayan tidak melakukan aktivitas melaut dulu di tengah kondisi cuaca seperti ini. Terlebih gelombang tinggi juga merusak beberapa perahu nelayan beberapa waktu lalu.

"Kami berharap para nelayan di daerah Batauga dan sekitarnya agar tidak melaut dulu demi kepentingan dan kesalamatan bersama. Untuk perahu nelayan yang mengalami kerusakan masih kami lakukan pendataan untuk memberikan bantuan," ungkapnya. (B)

Reporter: Waode Israwati

Editor: Kardin

Baca Juga