Burungo, Seafood Lezat yang Hanya Muncul saat Air Surut

Putri Wulandari, telisik indonesia
Minggu, 10 April 2022
0 dilihat
Burungo, Seafood Lezat yang Hanya Muncul saat Air Surut
Burungo setelah diolah menjadi masakan lezqt. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Berbeda dengan hewan laut lainnya, orang hanya akan memungut burungo pada saat air laut surut, dikarenakan pada saat itu burungo akan nampak di permukaan serta banyak ditemui di sekitar pohon bakau "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Burungo merupakan salah satu jenis makanan laut. Bentuknya mirip keong, namun hidup di laut. Warna cangkangnya hitam dan isinya berwarna hijau. Di Muna Barat, burungo cukup digemari warga.

Berbeda dengan hewan laut lainnya, orang hanya akan memungut burungo pada saat air laut surut, dikarenakan pada saat itu burungo akan nampak di permukaan serta banyak ditemui di sekitar pohon bakau.

Seperti yang dituturkan oleh salah satu warga pesisir pantai, Sudarni. Menurutnya, burungo dapat dibedakan antara yang bagus dan yang tidak bagus.

"Kalau yang manis isinya, kelihatan mengkilat, dan berada di pasir. Sedangkan kalau yang berada di lumpur itu isinya agak pahit," tuturnya pada Telisik.id, Minggu (10/4/2022).

Makanan laut satu ini, ketika habis dikaliwu atau dipungut, tidak akan baik langsung dimasak, tetapi harus disimpan terlebih dahulu maksimal selama tiga hari.

Baca Juga: Pulau Katela, Penghasil Ikan Teri Terbanyak di Mubar

"Disimpan dulu bagusnya itu burungo, supaya kotorannya keluar dengan sendirinya," ucapnya.

Cara memasak burungo akan lebih lezat jika dimasak dengan menggunakan daun gholo atau daun kedondong hutan, kemudian dimasak agak lama sampai dua kali mendidih.

"Bagus sampai dua kali mendidih, karena tekstur dagingnya sudah lembut," ucap Hasni, seorang Ibu Rumah Tangga.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Jayapura

"Burungo akan sangat nikmat ketika dimakan dengan ubi kayu rebus, serta sambal mentah," sambungnya.

Keunikan saat menyajikan makanan laut ini, akan disediakan palu kecil untuk memecahkan cangkangnya, serta disiapkan garpu untuk mencungkil isi burungo.  

"Kalau sudah makan burungo, pasti ramai karena semua antusias untuk buka isi burungo," ucap warga lainnya, Tina. (A)

Reporter: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga