Niat Cuci Kaki, Bocah 7 Tahun Tewas Tercebur dalam Sumur
Putri Wulandari, telisik indonesia
Sabtu, 15 Oktober 2022
0 dilihat
Hendak mencuci kaki, AK, bocah berusia 7 tahun, tewas tercebur dalam sumur kedalaman 2 meter. Foto: Ist.
" Seorang bocah warga Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat, tewas usai jatuh dalam sumur dengan kedalaman 2 meter "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Seorang bocah warga Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat, tewas usai jatuh dalam sumur dengan kedalaman 2 meter.
Kronologis kejadiannya diungkapkan oleh Kapolsek Tiworo Tengah, Ipda Rahmat Basuki. Dikatakan, bocah berinisial AK (7) yang masih duduk di bangku sekolah dasar, pada Kamis (13/10/2022) sekira pukul 15.30 Wita sedang bermain bersama kawannya di pekarangan tak jauh dari rumahnya.
Usai bermain, korban pergi mencuci kaki di sumur, dengan cara memasukkan kakinya atau mencelupkan kakinya ke dalam sumur. Nahas, korban tak bisa mengendalikan tubuhnya, sehingga tercebur.
"Saat korban cuci kaki dengan cara celupkan kakinya ke dalam sumur, tiba-tiba korban hilang kendali kemudian tercebur ke dalam sumur yang berisikan air penuh," ungkapnya.
Baca Juga: Asik Main Catur, Kakek Ini Tetiba Dipukul Batu Tetangga Sendiri
Melihat korban tercebur ke dalam sumur, teman korban spontan berlari memanggil kakek korban untuk memberi tahu bahwa AK jatuh ke dalam sumur. Setelah tiba di lokasi, kakek korban menyelamatkan AK dan langsung membawa ke puskemas terdekat.
Kakek korban, Dahlan mengatakan, setelah ia sampai di sumur, cucunya sudah tenggelam. Kemudian ia langsung turun ke dalam sumur untuk selamatkan korban.
Baca Juga: Detik-Detik Anggota DPRD Buton Kepergok Diduga Selingkuh dengan Istri Orang, Ini Sosoknya
"Setelah diselamatkan, korban langsung saya larikan ke pukesmas terdekat, tapi korban tidak bisa diselamatkan, sudah meninggal," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi agar kejadian yang sama tak terulang, Kapolsek Tiworo Tengah meminta pihak pemerintah desa segera menutup sumur dengan ketinggian 20 cm dari permukaan tanah tersebut. Pasalnya, dapat membahayakan anak-anak lainnya. (B)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Haerani Hambali