Oknum Kades dan Guru di Buteng Menolak Dirapid Test
Mutarfin, telisik indonesia
Minggu, 31 Mei 2020
0 dilihat
Pelaksaanan rapid test. Foto: Repro detik.com
" Saya sudah sampaikan bahwa pak Kades, dan juga LT hanya sedikit saja darahmu yang akan diambil untuk ditest, tapi sampai saat ini dia masih enggan dan menolak untuk ditest. "
BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Oknum Kepada Desa Wasilomata I SI dan Guru SMA Kecamatan Mawasangka Buteng LT menolak untuk dirapid test.
Camat Mawasangka, Drs Lasanifi, membenarkan hal ini, kata dia rapid tes dilakukan karena ada laporan jika kedua orang tersebut memiliki riwayat kontak pada pasien positif COVID-19.
"Saya sudah sampaikan bahwa pak Kades, dan juga LT hanya sedikit saja darahmu yang akan diambil untuk ditest, tapi sampai saat ini dia masih enggan dan menolak untuk ditest," ungkapnya, Minggu (31/5/2020).
Ia menambahkan, berdasarkan laporan bahwa Kades Wasilomata I ini intens ke rumah dua orang pasien positif COVID-19 yang tidak lain adalah warganya sendiri. Begitu pula dengan LT yang pernah menginap di rumah keluarganya yang positif selama dua minggu.
Baca juga: Rapid Tes Massal di Labkesda Sultra, 108 peserta Non Reaktif
Kata Lasanifi, ia bersama kepala puskesmas dan juga tim gugus iecamatan sudah berberapa kali membujuk kedua orang itu, tetapi sampai sekarang belum ada hasil.
Terkait persoalan ini, Lasanifi akan menyampaikan perihal penolakan yang dilakukan oknum Kades dan guru ini pada Sekda Buteng, terkait penanganan kedua orang ini.
"Saya sampaikan pada masyarakat Mawasangka untuk tidak dekat dulu pada dua orang ini yakni Kades Wasilomata I dan LT selaku guru disalah satu SMA yang ada di Kecamatan Mawasangka Buteng," ujarnya
Reporter: Mutarfin
Editor: Sumarlin