OPD di Muna Dituntut Berinovasi
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 31 Oktober 2021
0 dilihat
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Wabup, Bachrun Labuta, Rektor UHO, Zamrun, Forkopimda dan perwakilan BRIN melaunching inovasi daerah. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kita berharap tahun 2022, OPD, desa dan kelurahan bisa membuat inovasi yang berguna bagi daerah, sehingga bisa mendapatkan tambahan dana insentif dari pusat "
MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna baru saja melaunching 24 inovasi daerah yang dihasilkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan peserta Diklat Pim III.
Lanching yang diprakarsai Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Minggu (31/10/2021), sebagai bentuk bahan penilaian Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), MenPAN-RB dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala Balitbang Muna, Syahrir menerangkan, saat ini Muna masuk sebagai daerah inovatif. Karena itu, dengan telah dilakukan lauching inovasi daerah diharapkan mampu menempatkan Muna pada urutan pertama di tingkat kabupaten/kota di Sultra.
"Kita berharap tahun 2022, OPD, desa dan kelurahan bisa membuat inovasi yang berguna bagi daerah, sehingga bisa mendapatkan tambahan dana insentif dari pusat," pintanya.
Bupati Muna, LM Rusman Emba menuntut semua OPD dapat menghasilkan inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Bupati Muna Turun Tangan Selesaikan Persoalan ADD Bangunsari
Baca Juga: KPK Warning Penggunaan Dana Pinjaman dari PT SMI Tidak Digunakan Tahun Ini
"Inovasi harus terus dikembangkan dengan memanfaatkan potensi yang ada," pesannya.
Rektor Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc mengatakan, banyaknya inovasi yang dihasilkan, sebagai langkah maju untuk daerah.
Menurutnya, salah satu parameter kemajuan daerah adalah seberapa besar riset dan inovasinya.
Oleh karenanya, Zamrun mengapresiasi kegiatan ini karena mendekatkan masyarakat dengan penguasa. Namun, inovasi tidak hanya lahir dengan Iven resmi namun dalam obrolan santai juga bisa muncul.
Sebagai, orang Muna diperantau, ia akan ikut berpartisipasi dalam memajukan daerah.
"Di daerah kita ini banyak yang bisa dimanfaatkan. Kami pun yang diluar daerah akan terus membantu," kata Zamrun.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kimia BRIN, Yeni Meliana mengatakan, BRIN telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Muna sejak tahun 2017 lalu untuk pemanfaatan teknologi pengolahan (penyaringan) nira aren menjadi bioetanol untuk mendapatkan kualitas etanol yang lebih baik.
Menurutnya, sumber daya alam (SDA) di Muna banyak sekali. Jadi sayang, bila SDA itu tidak dimanfaatkan untuk berinovasi. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha